Top Rank
10 Negara dengan Tingkat Keracunan Makanan Terbanyak: Laos Teratas, Disusul Bolivia & Korea Selatan
Berikut 10 negara dengan tingkat keracunan makanan terbanyak, ada Laos hingga Portugal.
Pelatihan staf tentang pentingnya praktik-praktik ini sangat penting untuk keberhasilan penerapannya.
4. Standar Pemasok dan Audit Transparan
Rantai pemasok harus memastikan bahwa pemasok mematuhi protokol keamanan pangan yang ketat, termasuk praktik sanitasi dan pengujian rutin.
Audit pemasok yang dilakukan oleh pihak ketiga independen dapat membantu memverifikasi kepatuhan dan mengidentifikasi kesenjangan dalam praktik keamanan pangan.
Transparansi dalam audit ini juga dapat membangun kepercayaan konsumen, karena pelanggan cenderung merasa lebih tenang ketika mengetahui adanya pemeriksaan keamanan.
5. Penerapan Pengolahan Bertekanan Tinggi (HPP)
Pengolahan bertekanan tinggi (HPP) efektif mengurangi kontaminasi bakteri dalam makanan tanpa menggunakan panas, yang khususnya bermanfaat untuk produk seperti produk segar yang sering disajikan mentah.
HPP menggunakan tekanan tinggi untuk membunuh patogen, termasuk E. coli.
Namun, karena HPP memicu perubahan struktur dinding sel sayuran, metode ini tidak cocok untuk salad dan sayuran berdaun hijau lainnya.
6. Pelatihan Karyawan yang Ditingkatkan tentang Praktik Higiene
Praktik higiene yang tepat sangat penting untuk mencegah kontaminasi.
Karyawan harus sering mencuci tangan, terutama setelah menangani makanan mentah.
Jaringan restoran cepat saji harus menyediakan pelatihan menyeluruh tentang protokol keamanan pangan yang tepat, termasuk cara menangani makanan dengan aman dan menjaga lingkungan kerja yang bersih.
7. Protokol Respons Krisis dan Sistem Ketertelusuran
Jika terjadi wabah, respons cepat sangatlah penting.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.