Konflik Palestina Vs Israel
Kapal Nelayan & Kapal Sipil Israel Dikerahkan Halangi Armada Sumud Flotilla
Jalan Armada Sumud Flotilla ke Gaza akan mendapatkan rintangan berat. Di sana, mereka akan mendekati zona berisiko tinggi, dihadang kapal Israel.
Kapal Nelayan dan Kapal Sipil Israel Juga akan Dikerahkan untuk Halangi Armada Sumud Flotilla
TRIBUNNEWS.COM- Perjalanan para aktivis kemanusiaan yang tergabung dalam Armada Sumud Flotilla ke Gaza akan mendapatkan rintangan yang berat.
Dalam perjalanan mereka ke Gaza, mereka akan mendekati zona berisiko tinggi, dan juga akan diadang oleh beberapa kapal baik sipil maupun militer.
Tidak hanya kapal militer, Israel juga mengerahkan kapal nelayan dan kapan Israel untuk menghalangi masuknya Armada Global Sumud Flotilla ke Gaza.
Kapal nelayan dan kapal sipil Israel juga akan memblokir armada Global Sumud Flotilla.
Ketika armada pro-Palestina (Armada Global Sumud) tiba di perairan Israel, yang diperkirakan akan segera tiba, mereka tidak hanya akan disambut oleh unit elit Angkatan Laut Israel yang seluruhnya beranggotakan perempuan.
Sekelompok kapal nelayan dan kapal sipil Israel juga akan dikerahkan untuk menghalangi kapal-kapal para aktivis.
Namun tak hanya itu, armada sipil ini memiliki misi menghalangi dan mengepung armada pro-Palestina dan mencegah situasi berisiko bagi para aktivis maupun tentara Israel.
Sebuah operasi yang serupa dengan beberapa pertempuran penting dalam sejarah.
Israel berupaya menghindari risiko seperti yang dialami armada pro-Gaza sebelumnya yang mencapai perairan teritorialnya dan berakhir dengan kontroversial.
Baca juga: Armada Global Sumud akan Diadang oleh Tentara Wanita Angkatan Laut Israel
Hingga Selasa, armada tersebut berada kurang dari 250 mil (sekitar 400 kilometer) dari zona berisiko tinggi , titik di mana armada pro-Palestina sebelumnya telah dihentikan oleh Israel.
Kompleksitas hukum maritim internasional dan ancaman nyata yang ditimbulkan oleh sekitar lima puluh kapal yang sudah mendekati perairan Israel telah menimbulkan kekhawatiran di antara berbagai negara, termasuk Israel, yang telah memperingatkan bahwa mereka akan mengambil "tindakan yang diperlukan" untuk menghentikan kapal tersebut jika tidak berlabuh di pelabuhannya untuk memindahkan muatannya.
Namun, mengingat netralisasi armada pro-Gaza sebelumnya berakhir dengan hasil yang kontroversial, Israel telah memutuskan untuk mengerahkan unit yang seluruhnya terdiri dari perempuan untuk melawan invasi armada internasional tersebut.
Namun, Israel menyatakan dirinya berwenang untuk bertindak dan menetralisir armada itu.
Ada berbagai macam tuduhan Israel kepada Armada Global sumud Flotilla, di antaranya Israel mengklaim telah menemukan bukti di Jalur Gaza yang menghubung-hubungkan Armada Global Sumud Flotilla dengan Hamas.
SUMBER: OK DIARIO
Konflik Palestina Vs Israel
| Hamas Serahkan Jasad Sandera Tentara Israel, Menyisakan 15 Jenazah di Gaza |
|---|
| Laporan: Keputusan Israel di Gaza Sepenuhnya Berada di Tangan Washington |
|---|
| Komentar Ben-Gvir Mengenai Serangan Jet Tempur Israel ke Rafah |
|---|
| Gencatan Senjata di Gaza Terancam setelah Jet Tempur Israel Bombardir Rafah |
|---|
| Menantu Trump, Jared Kushner Bandingkan Gaza dengan Ledakan Nuklir tapi Bantah Terjadi Genosida |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.