Selasa, 28 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Kapal Nelayan & Kapal Sipil Israel Dikerahkan Halangi Armada Sumud Flotilla

Jalan Armada Sumud Flotilla ke Gaza akan mendapatkan rintangan berat. Di sana, mereka akan mendekati zona berisiko tinggi, dihadang kapal Israel.

Editor: Muhammad Barir
RNTV/TangkapLayar
MENUJU GAZA - Tangkap layar dari situs RNTV, Kamis (4/9/2025) yang menunjukkan gambar kapal yang sedang menuju Gaza dihasilkan oleh AI. Sebanyak 50 kapal dari 44 negara tergabung dalam armada Sumud Flotia akan menuju Gaza membawa bantuan makanan dan obat-obatan. 

Kapal Nelayan dan Kapal Sipil Israel Juga akan Dikerahkan untuk Halangi Armada Sumud Flotilla

TRIBUNNEWS.COM- Perjalanan para aktivis kemanusiaan yang tergabung dalam Armada Sumud Flotilla ke Gaza akan mendapatkan rintangan yang berat.

Dalam perjalanan mereka ke Gaza, mereka akan mendekati zona berisiko tinggi, dan juga akan diadang oleh beberapa kapal baik sipil maupun militer.

Tidak hanya kapal militer, Israel juga mengerahkan kapal nelayan dan kapan Israel untuk menghalangi masuknya Armada Global Sumud Flotilla ke Gaza. 

Kapal nelayan dan kapal sipil Israel juga akan memblokir armada Global Sumud Flotilla.

Ketika armada pro-Palestina (Armada Global Sumud) tiba di perairan Israel, yang diperkirakan akan segera tiba, mereka tidak hanya akan disambut oleh unit elit Angkatan Laut Israel yang seluruhnya beranggotakan perempuan. 

Sekelompok kapal nelayan dan kapal sipil Israel juga akan dikerahkan untuk menghalangi kapal-kapal para aktivis.

Namun tak hanya itu, armada sipil ini memiliki misi menghalangi dan mengepung armada pro-Palestina dan mencegah situasi berisiko bagi para aktivis maupun tentara Israel

Sebuah operasi yang serupa dengan beberapa pertempuran penting dalam sejarah. 

Israel berupaya menghindari risiko seperti yang dialami armada pro-Gaza sebelumnya yang mencapai perairan teritorialnya dan berakhir dengan kontroversial.

 

 

Baca juga: Armada Global Sumud akan Diadang oleh Tentara Wanita Angkatan Laut Israel

 

 

 

 

Hingga Selasa, armada tersebut berada kurang dari 250 mil (sekitar 400 kilometer) dari zona berisiko tinggi , titik di mana armada pro-Palestina sebelumnya telah dihentikan oleh Israel.

Kompleksitas hukum maritim internasional dan ancaman nyata yang ditimbulkan oleh sekitar lima puluh kapal yang sudah mendekati perairan Israel telah menimbulkan kekhawatiran di antara berbagai negara, termasuk Israel, yang telah memperingatkan bahwa mereka akan mengambil "tindakan yang diperlukan" untuk menghentikan kapal tersebut jika tidak berlabuh di pelabuhannya untuk memindahkan muatannya. 

Namun, mengingat netralisasi armada pro-Gaza sebelumnya berakhir dengan hasil yang kontroversial, Israel telah memutuskan untuk mengerahkan unit yang seluruhnya terdiri dari perempuan untuk melawan invasi armada internasional tersebut.

Namun, Israel menyatakan dirinya berwenang untuk bertindak dan menetralisir armada itu.

Ada berbagai macam tuduhan Israel kepada Armada Global sumud Flotilla, di antaranya Israel mengklaim telah menemukan bukti di Jalur Gaza yang menghubung-hubungkan Armada Global Sumud Flotilla dengan Hamas.

 

 

 

 

SUMBER: OK DIARIO

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved