Konflik Rusia Vs Ukraina
Puluhan Rudal, Rusia Luncurkan Serangan Dahsyat ke Jaringan Gas Ukraina, Listrik Kiev Padam
Sekitar 35 rudal dan 60 pesawat tak berawak Rusia ditembakkan ke fasilitas energi Ukraiana di wilayah Kharkiv timur laut Ukraina
35 Rudal dan 60 Drone, Rusia Luncurkan Serangan Dahsyat ke Jaringan Gas Ukraina, Kiev Padam
- Serangan Rusia menargetkan jaringan dan fasilitas energi Ukraina
- Serangan ini menjadi yang terbesar Rusia ke lokasi energi vital Kiev, menyebabkan pemadaman listrik besar-besaran
- Ini menjadi balasan Rusia atas serangan bergelombang yang dilancarkan Ukraina ke kilang-kilang minyak Moskow
Hasiolan EP/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM - Rusia pada malam hari melancarkan serangan terbesarnya terhadap jaringan gas Ukraina sejak Moskow akhir pekan kemarin.
Ini menjadi serangan terbesar pertama kali sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 2022, kata operator gas milik negara Ukraina, dikutip dari TMT, Senin (6/10/2025).
Militer Rusia telah menargetkan jaringan listrik Ukraina tanpa henti dalam gelombang serangan tersebut.
Baca juga: NATO Kerahkan Jet Tempur: Rudal Rusia Tewaskan Satu Keluarga, Belanda Kirim F-35, Polandia Siaga
Serangan semacam ini pernah menyebabkan jutaan orang panik dan kabur dan memutus pasokan pemanas saat suhu turun di bawah titik beku.
"Musuh melancarkan serangan massal terbesar terhadap infrastruktur produksi gas sejak awal perang," kata perusahaan gas milik negara Ukraina, Naftogaz, dalam sebuah pernyataan.
"Akibat serangan ini, sebagian besar fasilitas kami rusak. Beberapa kerusakannya kritis," kata ketua Naftogaz, Serhiy Koretsky.
Sekitar 35 rudal dan 60 pesawat tak berawak ditembakkan ke fasilitasnya di wilayah Kharkiv timur laut dan wilayah Poltava tengah, tambahnya.
"Beberapa berhasil ditembak jatuh. Sayangnya, tidak semuanya," katanya.

Saling Serang Fasilitas Energi, Kejahatan Perang
Kementerian energi Ukraina mengatakan terjadi pemadaman listrik di beberapa wilayah, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Militer Rusia mengatakan telah menyerang kompleks "industri-militer" Ukraina melalui serangan gabungan rudal dan pesawat tak berawak.
Pemadaman listrik besar-besaran di Ukraina kini lebih jarang terjadi dibandingkan musim dingin 2022-2023, ketika serangan Rusia memicu pemadaman listrik yang meluas di seluruh negeri.
Pengadilan Kriminal Internasional pada tahun 2024 mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk mantan menteri pertahanan Rusia dan komandan angkatan darat tertingginya atas serangan terhadap jaringan energi Ukraina, yang dikatakannya merupakan kejahatan perang.
Ukraina juga telah melancarkan serangan balasan menggunakan pesawat tak berawak jarak jauh terhadap kilang minyak Rusia, dengan tujuan memutus pendapatan energi penting yang katanya mendanai tentara Moskow.
Sebuah sumber di dinas keamanan SBU Ukraina mengatakan kepada AFP pada Jumat lalu kalau Kiev telah menyerang sebuah kilang minyak sekitar 1.400 kilometer (870 mil) dari garis depan di wilayah Orenburg, Rusia.
Baca juga: Drone Ukraina Jebol Kilang Minyak dan Pabrik Kimia Utama Rusia: Jarak 1.500 Km dari Perbatasan
Video media sosial yang belum diverifikasi menunjukkan sebuah pesawat tak berawak jatuh ke sebuah tempat yang tampak seperti kilang minyak, dan menyebabkan kepulan asap abu-abu ke langit.
Gubernur wilayah tersebut mengatakan di media sosial bahwa sebuah pesawat tak berawak telah menghantam sebuah fasilitas industri tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Konflik Rusia Vs Ukraina
NATO Kerahkan Jet Tempur: Rudal Rusia Tewaskan Satu Keluarga, Belanda Kirim F-35, Polandia Siaga |
---|
Presiden Prancis Salahkan Rusia Atas Tewasnya Jurnalis Foto yang Jadi Saksi Pengepungan Kiev |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.320, China Dituduh Beri Info Target ke Rusia |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.319: 13.000 Babi Mati Akibat Serangan Drone Rusia di Ukraina |
---|
Diejek Vladimir Putin Soal Serangan Drone Rusia, Negara NATO: Ini Perang! |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.