Jumat, 10 Oktober 2025

Top Rank

10 Universitas Terbaik yang Melahirkan Miliarder Terbanyak: Harvard di Urutan Pertama

Ini 10 universitas pencetak miliarder terbanyak di dunia, Harvard menduduki peringkat pertama bahkan tanpa memasukkan Bill Gates dan Mark Zuckerberg

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
Pexels
UNIVERSITAS PENCETAK MILIARDER - Ilustrasi wisuda diunduh dari Pexels pada 7 Oktober 2025. Ini 10 universitas pencetak miliarder terbanyak di dunia, Harvard menduduki peringkat pertama bahkan tanpa memasukkan Bill Gates dan Mark Zuckerberg 

TRIBUNNEWS.COM – Tak hanya menjadi pusat pendidikan ternama, sejumlah universitas di dunia juga dikenal sebagai “pabrik pencetak miliarder.”

Banyak tokoh sukses dan berpengaruh di dunia yang merupakan lulusan dari universitas-universitas bergengsi ini.

Dalam daftar terbaru, Harvard University menempati peringkat pertama sebagai universitas yang paling banyak melahirkan miliarder di dunia.

Pemeringkatan ini didasarkan pada data yang dikutip Visual Capitalist dari jurnal berjudul “Where Did the Global Elite Go to School? Hierarchy, Harvard, Home and Hegemony” yang diunggah di Wiley Online Library pada 14 Oktober 2024.

Wiley Online Library merupakan platform digital milik penerbit akademik global John Wiley & Sons, yang menyediakan akses ke jutaan artikel ilmiah, jurnal, buku, dan referensi dari berbagai disiplin ilmu.

Baca juga: 10 Universitas Terbaik di Dunia Selain dari Amerika Serikat

Berikut 10 Universitas Pencetak Miliarder Terbanyak di Dunia:

1. Harvard University

Jumlah miliarder: 104
Negara: Amerika Serikat
Alumni terkenal: Steve Ballmer, Michael Bloomberg
Sumber kekayaan: Microsoft, Bloomberg L.P.

2. Stanford University

Jumlah miliarder: 69
Negara: Amerika Serikat
Alumni terkenal: Jerry Yang, Andy Fang
Sumber kekayaan: Yahoo, DoorDash

3. University of Pennsylvania

Jumlah miliarder: 38
Negara: Amerika Serikat
Alumni terkenal: Elon Musk
Sumber kekayaan: Tesla

4. Columbia University

Jumlah miliarder: 32
Negara: Amerika Serikat
Alumni terkenal: Warren Buffett
Sumber kekayaan: Berkshire Hathaway

5. Massachusetts Institute of Technology (MIT)

Jumlah miliarder: 28
Negara: Amerika Serikat
Alumni terkenal: Charles Koch
Sumber kekayaan: Koch Industries

6. Yale University

Jumlah miliarder: 24
Negara: Amerika Serikat
Alumni terkenal: Stephen A. Schwarzman
Sumber kekayaan: Blackstone Group

7. Cornell University

Jumlah miliarder: 22
Negara: Amerika Serikat
Alumni terkenal: Robert F. Smith
Sumber kekayaan: Vista Equity Partners

8. University of Mumbai

Jumlah miliarder: 22
Negara: India
Alumni terkenal: Mukesh Ambani
Sumber kekayaan: Reliance Industries

9. Tsinghua University

Jumlah miliarder: 19
Negara: China
Alumni terkenal: Sun Hongbin
Sumber kekayaan: Sunac China Holdings

10. New York University (NYU)

Jumlah miliarder: 18
Negara: Amerika Serikat
Alumni terkenal: John Paulson
Sumber kekayaan: Paulson & Co. (hedge fund)

Dominasi Harvard

Harvard University menduduki peringkat pertama sebagai universitas yang melahirkan miliarder terbanyak, bahkan tanpa memasukkan nama pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, dan pendiri Microsoft, Bill Gates.

Menurut Forbes, Mark Zuckerberg menempati posisi ketiga orang terkaya di dunia, sementara Bill Gates berada di urutan ke-17.

Keduanya diketahui memutuskan untuk keluar dari universitas bergengsi tersebut demi mengejar mimpi mereka.

Dilansir India Times, Bill Gates mendaftar di Harvard pada tahun 1973.

Sebagai seorang jenius di bidang pemrograman, ia awalnya tertarik pada matematika, dan sempat mempertimbangkan untuk mengambil jurusan hukum, sebelum akhirnya memilih menekuni ilmu komputer.

Dikenal karena fokusnya yang tajam dan obsesinya terhadap komputasi, Bill Gates menghabiskan sebagian besar waktunya untuk memprogram komputer mainframe Harvard dan mengeksplorasi mikroprosesor yang saat itu tengah berkembang pesat.

Gates keluar dari Harvard pada tahun 1975, di tahun keduanya kuliah, setelah membaca sebuah artikel di Popular Electronics tentang komputer Altair 8800.

Melihat peluang emas di awal era komputasi personal, ia kemudian bekerja sama dengan sahabat masa kecilnya, Paul Allen, untuk mengembangkan perangkat lunak bagi komputer tersebut.

Dari sinilah Microsoft lahir.

Sementara itu, Mark Zuckerberg masuk ke Harvard pada tahun 2002, membawa reputasi sebagai siswa jenius dari Phillips Exeter Academy.

Baca juga: 10 Universitas Terbaik di Asia untuk Jurusan Teknik, Pilihan Populer Mahasiswa Internasional

Di Harvard, ia mengambil jurusan psikologi dan ilmu komputer, sambil bereksperimen dengan berbagai proyek jejaring sosial dan alat berbagi data.

Pada tahun 2004, Zuckerberg meluncurkan “TheFacebook” dari kamar asramanya, yang awalnya hanya diperuntukkan bagi mahasiswa Harvard, namun kemudian dengan cepat menyebar ke universitas-universitas lain.

Zuckerberg resmi mengundurkan diri dari Harvard pada 2005, setahun setelah peluncuran Facebook.

Apa yang semula hanya platform kecil, Facebook berubah menjadi fenomena global, dengan pertumbuhan pengguna yang pesat di berbagai kampus besar.

Dengan dukungan investor ventura dan momentum yang luar biasa, Zuckerberg memilih untuk sepenuhnya fokus pada pengembangan platform tersebut.

Keputusan Bill Gates dan Mark Zuckerberg untuk keluar dari Harvard bukanlah karena kegagalan akademis, melainkan karena dorongan untuk mewujudkan visi yang lebih besar.

Meskipun tidak menyelesaikan kuliah, baik Gates maupun Zuckerberg adalah produk lingkungan unik Harvard.

Keduanya bertemu dan berkolaborasi dengan tokoh penting di universitas itu — Gates dengan Paul Allen, dan Zuckerberg dengan Eduardo Saverin serta Dustin Moskovitz.

Selain jaringan yang luas, Harvard juga memberikan akses teknologi, budaya inovatif, serta dukungan terhadap proyek-proyek nonkonvensional, yang menjadi fondasi bagi kesuksesan mereka.

Latar belakang Harvard juga membuka pintu ke dunia modal ventura dan memberikan kredibilitas instan bagi ide-ide mereka.

Kedua tokoh teknologi itu akhirnya kembali ke Harvard — bukan sebagai mahasiswa, tetapi sebagai pembicara kehormatan dalam upacara wisuda.

Pada tahun 2007, Bill Gates menerima gelar Doktor Hukum kehormatan dan menyampaikan pidato tentang ketidaksetaraan global dan filantropi.

Sementara pada tahun 2017, Mark Zuckerberg juga kembali ke Harvard untuk menerima gelar kehormatan dan berbagi refleksi tentang tujuan hidup, pengambilan risiko, serta pentingnya membangun komunitas yang bermakna.

Profil Harvard University

HARVARD UNIVERSITY - Foto Patung John Harvard di Universitas Harvard pada Oktober 2019. Berikut profil Harvard University atau Universitas Harvard, jumlah mahasiswa, jurusan favorit hingga biayanya.
HARVARD UNIVERSITY - Foto Patung John Harvard di Universitas Harvard pada Oktober 2019. Berikut profil Harvard University atau Universitas Harvard, jumlah mahasiswa, jurusan favorit hingga biayanya. (Pexels)

Harvard University adalah universitas swasta ternama yang didirikan pada tahun 1636.

Terletak di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat, kampus ini berdiri di atas lahan seluas 5.667 hektare, mengutip usnews.com.

Harvard menggunakan sistem kalender akademik berbasis semester.

Harvard menduduki peringkat pertama sebagai universitas terbaik dunia versi US News Best Global Universities Rankings 2024–2025.

Tingkat penerimaan mahasiswa baru di Harvard sangat ketat, dengan angka hanya 3 persen, sementara penerimaan awal (early action) sebesar 7,6 persen.

Dari pelamar yang menyerahkan nilai ujian, nilai Scholastic Assessment Test (SAT) umumnya berkisar antara 1500–1580, dan nilai American College Testing (ACT) antara 34–36.

Nilai SAT dan ACT adalah skor dari dua jenis tes standar yang digunakan sebagai syarat masuk ke perguruan tinggi di Amerika Serikat. 

Namun, 25 persen pelamar diterima dengan nilai di atas maupun di bawah kisaran tersebut.

Batas akhir pendaftaran tanggal 1 Januari setiap tahun, sementara biaya pendaftaran: $85 (Rp1,5 juta).

Peringkat kelas SMA atas pelamar tidak dipertimbangkan, tetapi surat rekomendasi dipertimbangkan oleh pejabat penerimaan mahasiswa di Universitas Harvard.

Pada musim gugur 2023, total mahasiswa sarjana yang terdaftar sebanyak 7.110 orang, terdiri dari 47,1 persen laki-laki dan 52,9 persen perempuan.

Sebagian besar (97 persen) tinggal di asrama yang dimiliki atau berafiliasi dengan universitas, sedangkan hanya 3% yang tinggal di luar kampus.

Biaya kuliah tahunan: $61.676 (sekitar Rp1 miliar)

Biaya total (termasuk makan, tempat tinggal, buku, dll.): $82.950 (sekitar Rp1,4 miliar)

Meski tergolong mahal dibandingkan rata-rata nasional ($47.890), Harvard juga menyediakan bantuan keuangan yang signifikan berdasarkan kebutuhan mahasiswa.

Sehingga, harga bersih rata-rata setelah bantuan keuangan: $14.634 (sekitar Rp246 juta)

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved