Jumat, 10 Oktober 2025

Anwar Ibrahim Geram Menteri Pariwisata Malaysia Sajikan Alkohol di Acara Resmi Pemerintah

Menyusul peringatan tersebut, Kementerian Pariwisata berjanji pada untuk memperketat pedoman acara dan standar etika. 

Editor: Hasanudin Aco
The Straits Times/Bernama
INGATKAN MENTERI - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim memperingatkan menterinya agar tidak lagi menyajikan alkohol di acara resmi yang diadakan pemerintah. /Foto.dok 

Sejumlah politisi Melayu memprotes itu.

Termasuk Ketua Pemuda Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) Muhammad Akmal Saleh dan Anggota Parlemen Masjid Tanah Mas Ermieyati Samsudin dari Parti Pribumi Bersatu Malaysia.

Mereka mengkritik kementerian pariwisata karena mengizinkan minuman beralkohol disajikan pada jamuan makan malam resmi.

Mereka mendesak Anwar untuk memecat Tiong dari jabatannya, lapor outlet berita Malay Mail.

Salahkan penyelenggara acara

Di tengah kegaduhan tersebut, Tiong mengklarifikasi bahwa Tourism Malaysia tidak bertanggung jawab atas penyediaan alkohol pada jamuan makan malam tersebut. 

Ia mengatakan bahwa sektor swastalah yang menyediakan katering dan itu bukan bagian dari program resmi Tourism Malaysia.

Tiong mengatakan acara Global Travel Meet menghasilkan dampak ekonomi sekitar US$100 juta.

Pada Senin, pembawa acara makan malam tersebut menyatakan penyesalan dan meminta maaf kepada Tiong, lapor media berita The Star.

Dalam pernyataan bersama, Asosiasi Perjalanan & Tur India Malaysia, Asosiasi Warga Tionghoa Masuk Malaysia, dan Asosiasi Konsultan Malaysia My 2nd Home mengatakan mereka memahami kepekaan yang timbul dan ingin menyampaikan permintaan maaf mereka kepada Tiong.

Mereka menegaskan makan malam itu dibiayai oleh pelaku industri pariwisata dan bukan oleh Pariwisata Malaysia.

“Kami mendesak agar semua pernyataan yang tidak bertanggung jawab dan menyesatkan yang disebarkan mengenai masalah ini segera dihentikan,” kata mereka.

Asosiasi juga menyoroti kinerja sektor pariwisata Malaysia, dengan sekitar 38 juta kedatangan pengunjung tercatat pada tahun 2024 dan lebih dari 20 juta kedatangan tercatat pada paruh pertama tahun ini.

“Para pelaku industri pariwisata akan terus bekerja sama dengan Kementerian dan Pariwisata Malaysia untuk memastikan Malaysia tetap menjadi tujuan wisata pilihan,” tambah mereka.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved