5 Populer Internasional: Anwar Ibrahim Geram Ada Alkohol di Acara Resmi - Putin Ulang Tahun ke-73
Dari Malaysia hingga Rusia, sejumlah peristiwa menarik mewarnai jagat internasional hari ini. Berikut rangkuman lima berita internasional terpopuler.
Mesin berteknologi tinggi ini sangat sulit dan mahal untuk diproduksi, sehingga hanya sedikit negara yang mampu merancang dan membangunnya sendiri.
Secara historis, negara-negara seperti Amerika Serikat, Prancis, Jerman (selama Perang Dunia II), dan Uni Soviet (yang kemudian menjadi Rusia) telah mendominasi bidang ini.
Selama era Perang Dingin, Amerika Serikat dan Uni Soviet menjadi dua kekuatan dunia yang mendominasi pangsa pasar ekspor jet tempur global.
Pada puncak ketegangan tersebut, kedua negara adidaya itu terlibat dalam persaingan sengit untuk meraih supremasi teknologi, yang menghasilkan pengembangan sejumlah jet tempur paling tangguh dan mumpuni pada masanya.
Namun setelah runtuhnya Uni Soviet, situasi berubah.
China, yang sebelumnya mengimpor dan merekayasa ulang pesawat buatan Soviet, mulai membangun industri kedirgantaraan domestik yang kuat.
Kini, China memiliki jajaran jet tempur canggih seperti Shenyang J-35, Shenyang J-16, Chengdu J-20, JF-17 Thunder, dan Chengdu J-10.
Meski sebagian besar jet tersebut masih difokuskan untuk kebutuhan militer dalam negeri, Pakistan telah membeli J-10 dan menggunakannya untuk menghadapi serangan udara India.
Langkah ini membuat dunia mulai melirik kemampuan jet tempur buatan China.
Pada tahun 2025, jumlah negara yang mengoperasikan jet tempur buatan China terus bertambah.
Mengutip Slash Gear, negara-negara tersebut antara lain:
- China
- Pakistan
- Bangladesh
- Mesir
- Korea Utara
- Myanmar
- Sudan
- Zambia
- Tanzania
- Zimbabwe
Baca juga: NATO Kerahkan Jet Tempur: Rudal Rusia Tewaskan Satu Keluarga, Belanda Kirim F-35, Polandia Siaga
China tentu menggunakan jet tempur produksinya sendiri untuk memperkuat militernya.
Selain itu, China memiliki sejarah panjang dalam membantu Pakistan secara militer dalam menghadapi India, menjadikan Pakistan sebagai importir utama jet tempur negara tersebut.
3. Ilmuwan Keturunan Palestina Jadi Salah Satu Peraih Nobel Kimia 2025
Warga negara Arab Saudi–Amerika, Omar Yaghi, dianugerahi Hadiah Nobel Kimia 2025 pada Rabu (8/10/2025), bersama dua ilmuwan lainnya: Susumu Kitagawa dari Jepang dan Richard Robson dari Australia.
Putin Telepon Netanyahu, Bicara soal Rencana Trump di Gaza dan Nuklir Iran |
![]() |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.321: Putin Ancam AS soal Rudal Tomahawk |
![]() |
---|
5 Populer Internasional: Putin Balas Ejekan Macan Kertas - Israel Cegat Kapal Global Sumud Flotilla |
![]() |
---|
Putin Balas Ejekan Trump: Kalau Rusia Macan Kertas, Lalu NATO Apa? |
![]() |
---|
Putin Ogah Punya Akun Sosmed, Jubir Kremlin Bongkar Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.