Senin, 13 Oktober 2025

Trump Ancam Usir Spanyol dari NATO Gegara Tak Mau Naikkan Anggaran Militer

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat pernyataan kontroverisal dengan menyargan agar Spanyol dikeluarkan dari keanggotaan NATO.

Tangkap Layar Truth Social/@realDonaldTrump
DONALD TRUMP ISRAEL - Tangkap Layar Truth Social/@realDonaldTrump terkait Unggahan Video terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam rencana perdamaian Palestina dan Israel yang diunggah pada Sabtu pagi (4/10/2025) Waktu Indonesia Barat: Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat pernyataan kontroverisal dengan menyargan agar Spanyol dikeluarkan dari keanggotaan NATO. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat pernyataan kontroverisal dengan menyargan agar Spanyol dikeluarkan dari keanggotaan NATO.

Pernyataan ini disampaikan oleh Trump pada Kamis (9/10/2025) di Gedung Putih saat bertemu dengan Presiden Finlandia, Alexander Stubb.

Trump menilai Spanyol tidak menunjukkan komitmen yang cukup terhadap aliansi pertahanan itu karena menolak menaikkan anggaran militernya sesuai target yang disepakati.

“Mereka tidak punya alasan untuk tidak melakukan ini,” kata Trump, dikutip dari Xinhua News.

“Mungkin Anda harus mengusir mereka dari NATO, terus terang saja," tambahnya.

Trump juga mendorong para pemimpin Eropa lainnya untuk ikut menekan Spanyol

 "Kalian harus mulai bicara dengan Spanyol. Kalian harus telepon mereka dan cari tahu kenapa mereka lamban," tegasnya.

Target 5 Persen yang Diperdebatkan

Pada KTT NATO bulan Juni lalu, para anggota aliansi sepakat untuk menaikkan anggaran pertahanan mereka menjadi 5 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2035, dikutip dari Euractiv.

Target ini merupakan bagian dari prioritas utama Trump, yang selama bertahun-tahun mendorong negara-negara Eropa agar lebih banyak berkontribusi untuk pertahanan bersama.

Rincian target itu mencakup 3,5 persen untuk kebutuhan militer inti seperti personel dan persenjataan, dan 1,5 persen untuk infrastruktur serta pengeluaran pendukung lainnya.

Baca juga: Parlemen Spanyol Sahkan Embargo Senjata Total terhadap Israel, Respons atas Genosida di Gaza

Namun, Spanyol menjadi satu-satunya negara anggota NATO yang secara terbuka menolak target ini. 

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez hanya bersedia menaikkan anggaran pertahanan menjadi 2,1 persen dari PDB, naik tipis dari 2 persen saat ini. 

Menurutnya, target 5 persen “tidak sesuai dengan negara kesejahteraan dan visi dunia kita.”

Sánchez juga menyebut bahwa kebutuhan pertahanan Spanyol berbeda dari negara-negara lain di Eropa.

"Ancaman kami bukanlah Rusia yang mengerahkan pasukannya melintasi Pyrenees," ujarnya pada bulan Maret, sembari menepis kebutuhan untuk meningkatkan anggaran pertahanan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved