Senin, 13 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Tolak Perwalian Asing di Jalur Gaza: Itu Urusan Internal Palestina

Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menolak perwalian asing di Jalur Gaza dan mengatur bentuk pemerintahan, sebut itu urusan internal Palestina.

Telegram/Brigade Al-Qassam
BRIGADE AL-QASSAM - Foto ini diambil dari publikasi Telegram Brigade Al-Qassam (sayap militer gerakan Hamas) pada Minggu (23/2/2025), memperlihatkan anggota Brigade Al-Qassam berdiskusi di atas panggung dalam pertukaran tahanan gelombang ke-7 di Jalur Gaza pada Sabtu (22/2/2025) yang membebaskan 6 sandera Israel, dengan imbalan 602 tahanan Palestina. Pada 10 Oktober 2025, faksi Palestina menolak perwakilan asing di Jalur Gaza dan mengatur bentuk pemerintahan, sebut itu urusan internal Palestina. 

Pada hari Sabtu, Al Jazeera melaporkan seorang pria lanjut usia tewas karena tembakan tentara Israel di kota Al-Qarara, timur laut Khan Younis.

Sementara itu, warga Palestina yang mengungsi selama serangan Israel, berbondong-bondong kembali ke reruntuhan rumah mereka di berbagai wilayah Jalur Gaza.

Banyak warga Palestina yang berjalan melintasi jalan al-Rashid dari Gaza selatan untuk kembali ke Gaza utara dengan berjalan kaki.

Perjanjian Gencatan Senjata Tahap Pertama

Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata yang dimulai hari Jumat, Hamas memiliki waktu hingga pukul 12.00 waktu setempat pada hari Senin untuk membebaskan semua sandera Israel, termasuk 20 orang yang diyakini masih hidup, dan 28 jenazah sandera.

Israel juga harus membebaskan sekitar 250 tahanan Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup di penjara-penjara Israel. 

Radio militer Israel melaporkan 100 orang akan dibebaskan ke Tepi Barat dan lima orang ke Yerusalem Timur, serta lebih banyak lagi yang diperkirakan akan dideportasi.

Selain itu, 1.700 warga Palestina dari Jalur Gaza yang telah ditahan juga harus dibebaskan.

Sesuai kesepakatan itu, truk-truk bantuan juga harus diizinkan masuk tanpa batasan ke Jalur Gaza untuk membawa bantuan yang sangat dibutuhkan.

Sekitar 600 truk bantuan diperkirakan akan memasuki Gaza setiap hari mulai hari Jumat.

Namun, rinciannya masih belum jelas dan belum dikonfirmasi apakah ada peningkatan bantuan yang telah sampai kepada warga Palestina di Gaza sejak gencatan senjata dimulai.

Jumlah Korban Serangan Israel

Kementerian Kesehatan Palestina mencatat jumlah korban tewas mencapai 67.211 warga sipil dan 169.961 lainnya terluka sejak Oktober 2023 hingga Jumat.

Dalam 24 jam terakhir, jenazah 17 warga Palestina yang terbunuh dan 71 korban luka telah dirawat di rumah sakit Gaza.

Selain itu, 2.615 warga Palestina tewas dan 19.182 terluka karena serangan Israel saat mereka mencari bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza.

WAFA melaporkan sedikitnya 10.000 orang belum diketahui keberadaannya, diduga tewas tertimbun reruntuhan rumah mereka di seluruh wilayah Jalur Gaza.

Akibat kekurangan makanan, air, dan kebutuhan dasar, sedikitnya 459 orang, termasuk 147 anak-anak, dilaporkan meninggal dunia karena kelaparan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved