Senin, 13 Oktober 2025

Muslim di Jepang Perlu Aktif Sebarkan Informasi dan Bangun Kerja Sama dengan Pemerintah Setempat

Komunikasi terbuka menjadi kunci untuk memperkuat hubungan antarwarga di masyarakat multikultural Jepang.

|
Editor: Eko Sutriyanto
Foto Mainichi
MASJID DI JEPANG - Menara khas masjid (kiri belakang) di ujung jembatan layang di Higashi-ku, Kota Fukuoka 

Angka tersebut meningkat sekitar 70.000 orang dibanding tahun sebelumnya, dan naik hingga 3,8 kali lipat dibanding dua dekade lalu.

Peningkatan populasi ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Jepang yang membuka peluang kerja bagi tenaga asing untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja domestik.

Berdasarkan asal negara, komunitas Muslim terbesar berasal dari: Indonesia: sekitar 200.000 orang;  Bangladesh: 35.000 orang;  Pakistan: 30.000 orang;  Malaysia: 12.000 orang;  Turki: 8.000 orang.

Pertumbuhan populasi Muslim juga mendorong peningkatan jumlah masjid di Jepang, yang kini mencapai sekitar 160 masjid hingga Juli 2025.

Tanada memprediksi jumlah tersebut akan terus meningkat seiring bertambahnya jumlah warga Muslim yang menetap di Jepang.

“Tidak diragukan lagi bahwa komunitas Muslim akan menjadi semakin akrab dan terintegrasi dalam masyarakat Jepang,” ujarnya.
 
Kelompok Pencinta Jepang juga turut mengadakan diskusi rutin mengenai kehidupan Muslim di Jepang serta peluang kerja sama sosial-budaya antara kedua komunitas.

Bagi yang ingin bergabung, dapat mengirimkan nama, alamat, dan nomor WhatsApp melalui email ke tkyjepang@gmail.com.

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved