Konflik Palestina Vs Israel
Tangis Bahagia Warga Palestina Sambut Tahanan yang Dibebaskan Israel, tapi Akui Masih Berduka
Warga Palestina yang gembira bergegas memeluk tahanan yang dibebaskan berdasarkan perjanjian gencatan senjata.
Di sisi lain, militer Israel telah ditarik dari sebagian besar Kota Gaza, kota Khan Younis di selatan, dan wilayah lainnya.
Pasukan masih berada di sebagian besar kota Rafah di selatan, kota-kota di ujung utara Gaza, dan jalur lebar di sepanjang perbatasan Gaza dengan Israel.
Berdasarkan rencana AS, sebuah badan internasional akan memerintah Gaza, mengawasi para teknokrat Palestina yang menjalankan urusan sehari-hari.
Hamas mengatakan bahwa pemerintahan Gaza harus dibentuk di antara warga Palestina.
Rencana tersebut menyerukan pasukan keamanan internasional yang dipimpin Arab di Gaza, bersama dengan polisi Palestina yang dilatih oleh Mesir dan Yordania.
Dikatakan bahwa pasukan Israel akan meninggalkan daerah-daerah tersebut saat pasukan tersebut dikerahkan.
Sekitar 200 tentara AS sekarang berada di Israel untuk memantau gencatan senjata.
Trump Nyatakan Perang Gaza Sudah Berakhir
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang membantu menengahi gencatan senjata, menyatakan perang di Gaza telah berakhir.
Militer Israel mengatakan telah menerima 13 sandera yang tersisa setelah kelompok pertama yang terdiri dari tujuh orang tiba pada Senin.
Pengumuman ini memicu sorak-sorai, pelukan, dan tangisan di antara ribuan orang yang menunggu di Hostage Square di Tel Aviv.
Baca juga: Trump Beri Restu Hamas untuk Jaga Keamanan Gaza setelah Geng Mulai Bermunculan

Donald Trump disambut bak pahlawan di Israel, di mana ia berpidato di Knesset sebelum terbang ke Mesir untuk menghadiri pertemuan puncak yang bertujuan membangun kondisi untuk perdamaian abadi di Gaza.
"Ini hari yang luar biasa. Ini adalah awal yang baru," kata Trump, Senin, dilansir Al Arabiya.
Ketika ditanya apakah perang Gaza selama dua tahun telah berakhir, Trump berkata: "Ya."
Pada Senin sore waktu setempat, Trump menuju Mesir, di mana ia dan Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sissi akan memimpin pertemuan puncak dengan para pemimpin dari lebih dari 20 negara mengenai masa depan Gaza dan Timur Tengah yang lebih luas.
Mahmoud Abbas, pemimpin Otoritas Palestina yang diakui secara internasional, akan hadir, menurut seorang hakim dan penasihat Abbas, Mahmoud al-Habbash.
Baca juga: Soroti KTT Perdamaian Gaza, Din Syamsuddin: Jangan Terjebak Skenario Pihak yang Terlibat Genosida
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.