Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
Trump Kesal Lihat Fotonya di Majalah TIME: Angle yang Buruk, Rambutku Hilang
Presiden AS Donald Trump mengkritik sampul majalah TIME karena menampilkan fotonya yang terlihat buruk dan rambutnya hilang.
Ringkasan Berita:
- Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak suka dengan foto dirinya di sampul majalah TIME dengan sudut pengambilan foto yang terlihat "sangat buruk".
- Majalah TIME menampilkan foto Trump di sampul edisi 10 November, memujinya atas peran penting dalam kesepakatan gencatan senjata Israel dan Hamas di Gaza.
- Trump beberapa kali mengkritik potret dirinya yang dipajang dan dianggap terlihat "buruk", meminta agar potret itu diganti.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengkritik sampul Majalah TIME yang menampilkan foto dirinya.
Foto tersebut menjadi tajuk Majalah TIME edisi 10 November, yang memuji Trump atas perannya dalam menengahi gencatan senjata di Jalur Gaza.
Sampul tersebut memperlihatkan foto Donald Trump yang diambil dari bawah dan dengan sinar matahari di belakang kepalanya, membuat rambutnya seolah menghilang.
Trump mengomentari foto sampul tersebut dengan menyebutnya sangat buruk.
"Majalah Time menulis cerita yang cukup bagus tentang saya, tetapi fotonya mungkin yang terburuk sepanjang masa," tulis Trump di Truth Social, Selasa (14/10/2025).
"Mereka 'menghilangkan' rambutku, lalu ada sesuatu yang mengambang di atas kepalaku, mirip mahkota yang melayang, tapi ukurannya sangat kecil. Aneh sekali! Aku tidak pernah suka memotret dari sudut bawah, tapi ini foto yang sangat buruk, dan pantas dikritik. Apa yang mereka lakukan, dan kenapa?" tambahnya, lapor The Guardian.
Donald Trump berulang kali mengungkapkan keinginannya untuk tampil di sampul Majalah TIME dan melakukannya empat kali tahun lalu.
Pada Februari tahun ini, sampul Majalah TIME menampilkan ilustrasi Trump yang sedang menyapu barang-barang dari meja di Ruang Oval dengan tulisan "Dia Kembali".
Pada Mei 2025, potret close-up Trump yang sedang menatap kamera kembali menjadi sampul Majalah TIME, dengan judul "Menghadapinya".
Tahun lalu, Trump dinobatkan sebagai "Person of the Year 2024" oleh Majalah TIME.
Foto edisi terbaru Majalah TIME diambil oleh Graeme Sloane untuk Bloomberg di Gedung Putih pada 5 Oktober 2025.
Baca juga: Peringatan Keras Trump ke Hamas: jika Tidak Mau Melucuti Senjata, Kami Bertindak
Rambut Trump terlihat menghilang karena sinar matahari di belakangnya yang membuat sisi rambutnya terlalu terang.
Sampul majalah itu menampilkan tiga judul, "Kemenangan", "Pemimpin yang dibutuhkan Israel", dan "Bagaimana Gaza pulih".
Unggahan TIME di platform X menautkan ke sebuah artikel tentang bagaimana kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan kelompok Palestina, Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), menjadi pencapaian penting dalam masa jabatan kedua Trump.
Pada akhir September lalu, Trump mengajukan proposal berisi 20 poin untuk Israel dan Hamas, dengan tujuan menghentikan perang di Jalur Gaza.
Pada 6-10 Oktober, mediator Qatar dan Mesir serta partisipasi tim AS dan Turki, memfasilitasi perundingan tidak langsung antara Israel dan Trump di Mesir.
Setelah Hamas setuju dengan proposal itu, Israel menandatangani kesepakatan gencatan senjata tahap pertama pada Kamis (9/10/2025) malam dan gencatan senjata mulai berlaku pada keesokan harinya.
Trump terbang ke Israel untuk berpidato di Knesset (parlemen Israel) dan bertemu dengan sekutunya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (13/10/2025).
Ia lalu melanjutkan kunjungan ke Mesir untuk menandatangani pernyataan bersama para pemimpin negara Arab dan muslim yang mendukung gencatan senjata di Gaza.
Trump mengkritik sampul Majalah TIME ketika ia terbang dari Mesir ke AS pada Selasa (14/10/2025) malam.
Trump Kritik Gambar Dirinya yang Terlihat "Buruk"
Ini bukan kemarahan pertama Trump ketika mengkritik potret dirinya yang dinilai "buruk".
Pada bulan Maret lalu, potret Presiden Donald Trump yang digantung oleh Partai Republik negara bagian di Gedung Capitol Colorado enam tahun sebelumnya, diturunkan karena Trump mengamuk dan menyebut lukisan dirinya itu terlihat buruk.
"Tak seorang pun suka gambar atau lukisan diri mereka yang buruk, tetapi yang di Colorado, di State Capitol, yang dipasang oleh Gubernur, bersama dengan semua Presiden lainnya, sengaja diputarbalikkan ke tingkat yang bahkan saya, mungkin, belum pernah lihat sebelumnya," tulis Trump di Truth Social saat itu, tetapi tidak memberikan penjelasan mengapa ia menganggapnya diputarbalikkan.
Pada Juni 2025, Trump mengubah potret kepresidenannya, yang kedua kalinya selama masa jabatan presiden.
Potret baru ini mirip dengan potret yang dirilis pada Januari lalu, menampilkan tatapan serius dengan alis yang berkerut.
Namun, potret terbaru itu menampilkan pencahayaan yang lebih dramatis dengan latar belakang hitam dan mengganti dasi birunya menjadi dasi merah, lapor USA Today.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.