Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Bom Fasilitas Gas Ukraina saat Zelensky akan Bertemu Trump
Rusia mengebom fasilitas gas Ukraina saat Presiden Ukraina Zelensky terbang ke Washington untuk bertemu dengan Presiden AS Trump.
Ringkasan Berita:
- Rusia meluncurkan rudal dan pesawat nirawak ke fasilitas gas Ukraina, menyebabkan kebakaran.
- Presiden Ukraina Zelensky sedang terbang menuju Washington untuk bertemu Presiden Amerika Serikat Trump pada hari Jumat.
- Zelensky diperkirakan akan menekan Trump untuk mengirimkan rudal Tomahawk ke Ukraina.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia meluncurkan serangan rudal dan pesawat nirawak ke fasilitas gas di Ukraina timur, Kamis (16/10/2025).
Serangan itu terjadi ketika Presiden Ukraina bersiap terbang ke Washington untuk bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Jumat (17/10/2025).
Rencana kunjungan itu terungkap beberapa hari lalu setelah Ukraina dikabarkan meminta AS mengirimkan rudal Tomahawk, sebuah permintaan yang ditentang Rusia.
Sebelum penerbangannya ke Washington, Zelensky menulis melalui akunnya di platform X, Rusia meluncurkan ratusan serangan.
"Rusia meluncurkan lebih dari 300 pesawat nirawak serang dan 37 rudal, yang sebagian besar merupakan rudal balistik, terhadap Ukraina," ujar Zelenskyy di X, Kamis.
"Musim gugur ini, Rusia memanfaatkan setiap hari untuk menyerang infrastruktur energi kami," tambahnya, lapor The Guardian.
Zelensky mengatakan serangan telah melanda wilayah Chernihiv, Kharkiv, Poltava, Sumy dan Vinnytsia.
Fasilitas yang terkena serangan tersebut di antaranya pabrik pemrosesan gas Shebelinka di Kharkiv, di maan dua kolom asap hitam besar terlihat setelah serangan itu.
Serangan tersebut memicu sedikitnya dua kebakaran di berbagai bagian di fasilitas tersebut.
Seorang mantan pejabat senior Ukraina yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan kepada Reuters, Zelensky diperkirakan akan menekan Trump agar mengirimkan rudal Tomahawk yang dapat menembak sasaran pada jarak jauh.
Mykhailo Podolyak, seorang penasihat di kantor Zelensky, mengatakan delegasi pejabat senior Ukraina berada di Washington DC menjelang kunjungan Zelensky.
Baca juga: Ukraina Akan Produksi 20 Juta Drone pada 2026 Asal Dapat Bantuan Sekutu, Pertahanan Lawan Rusia?
Ia mengatakan delegasi Ukraina akan menyampaikan kepada pejabat AS sebuah strategi untuk meningkatkan biaya perang bagi Rusia.
"Alat-alatnya sudah dikenal luas: rudal jelajah, produksi drone gabungan, dan pertahanan udara yang diperkuat," tulis Mykhailo Podolyak di X, Kamis.
"Kita menginginkan perdamaian, jadi kita harus memproyeksikan kekuatan jauh ke dalam hati Rusia," tambahnya, lapor Reuters.
Ukraina Minta Rudal Tomahawk ke AS
Sebelumnya Trump mengatakan AS dapat memasok senjata ke Ukraina jika Presiden Rusia Vladimir Putin gagal datang ke meja perundingan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.