Konflik Rusia Vs Ukraina
Ukraina Tak Dapat Tomahawk, Zelensky Pilih Beli Sistem Rudal Patriot AS
Presiden Ukraina Zelensky mengatakan akan membeli sistem pertahanan udara Patriot AS, klaim kunjungannya ke AS sukses meski gagal dapat Tomahawk.
Putin beralasan bahwa invasi dilakukan untuk memerangi kelompok neo-Nazi di Kyiv, melindungi warga keturunan Rusia di Donbas, dan mencegah Ukraina bergabung dengan NATO yang dianggap mengancam keamanan Rusia.
Sementara itu, Ukraina mendapat dukungan senjata dan bantuan militer dari Amerika Serikat serta negara-negara anggota NATO di Eropa.
- 
Zelensky akan Hadiri Pertemuan dengan Para Pemimpin Eropa
The Coalition of the Willings, yang terdiri dari negara-negara pendukung Ukraina, akan mengadakan pertemuan sebelum Trump bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Hongaria.
Zelensky akan pergi ke London, Inggris, untuk menghadiri pertemuan The Coalition of the Willings dengan harapan mendapat jaminan keamanan dari Eropa setelah gagal mendapatkan rudal Tomahawk dari AS.
Selain ke London, Zelensky akan pergi ke Brussels pada hari Kamis untuk menghadiri KTT Dewan Eropa, lapor Reuters.
- 
Trump: Mungkin Ukraina Bisa Kalahkan Rusia, tapi Bukan Sekarang
Presiden AS Trump mengatakan dia pikir ada kemungkinan Ukraina dapat mengalahkan Rusia tetapi dia sekarang ragu itu akan terjadi dalam waktu dekat.
"Mereka masih bisa memenangkannya. Saya tidak berpikir mereka akan melakukannya, tetapi mereka masih bisa memenangkannya," kata presiden AS kepada wartawan di Gedung Putih pada hari Senin (20/10/2025).
Keraguan Trump terhadap Ukraina muncul ketika ia sedang berencana untuk bertemu lagi dengan Putin.
Bulan lalu, Trump yakin Ukraina bisa menang tanpa harus menyerahkan wilayahnya, namun setelah panggilan telepon dengan Putin minggu lalu, Trump mengatakan Ukraina dan Rusia harus mengakhiri pertempuran mereka.
"Saya tidak pernah mengatakan mereka akan memenangkannya - saya mengatakan mereka bisa. Apa pun bisa terjadi. Anda tahu perang adalah hal yang sangat aneh," kata Trump.
- 
Uni Eropa akan Beri Pinjaman Lagi ke Ukraina
Negara-negara Uni Eropa berencana untuk memberikan pinjaman baru senilai 140 miliar Euro kepada Ukraina, yang bersumber dari aset Rusia yang dibekukan.
"Sangat penting bagi kita untuk membuat kemajuan dalam menangani modalitas hukum dan fiskal," ujar kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Kaja Kallas pada Senin.
Sebelumnya, Komisi Eropa mengajukan rencana pinjaman reparasi untuk terus membiayai Ukraina dan berupaya meyakinkan Belgia, yang merupakan tempat sebagian besar aset Rusia disimpan.
- 
Inggris Siap-siap Boncos Demi 'Pasukan Perdamaian' Ukraina
Menteri Pertahanan Inggris John Healey mengatakan biaya kontribusi Inggris untuk pasukan stabilisasi pasca-gencatan senjata bagi Ukraina akan mencapai lebih dari 100 juta poundsterling.
John Healey sebelumnya mengajukan anggaran jutaan poundsterling agar "pasukan multinasional Ukraina" yang dipimpin oleh Inggris dan Prancis dapat segera dikerahkan jika perundingan damai menghasilkan gencatan senjata.
 
							 
							 
							 
				
			 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.