Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.346: Zelensky Sebut Rusia Luncurkan 650 Drone dan 50 Rudal ke Ukraina
Zelensky mengatakan sebuah bom menghantam pembangkit listrik tenaga termal di Sloviansk, wilayah Donetsk timur.
Ringkasan Berita:
- Perang Rusia–Ukraina memasuki hari ke-1.346 dengan situasi semakin memanas.
- Rusia melancarkan ratusan serangan drone dan rudal ke Ukraina, menewaskan sedikitnya tujuh warga termasuk anak kecil, serta merusak fasilitas energi di Lviv dan Zaporizhzhia.
- Pemerintah Ukraina kini membatasi pasokan listrik nasional.
- Sementara Moskow mengklaim hanya menyerang fasilitas militer, Kyiv menyebut banyak korban sipil berjatuhan.
TRIBUNNEWS.COM - Perang antara Rusia dan Ukraina kini telah memasuki hari ke-1.346 pada Jumat (31/10/2025).
Konflik tersebut bermula dari ketegangan panjang yang berakar sejak bubarnya Uni Soviet pada 1991.
Sejak Ukraina memproklamasikan kemerdekaannya, hubungan dengan Moskow sering diwarnai perebutan pengaruh politik dan saling curiga.
Ketegangan mencapai titik baru pada 2014 ketika Revolusi Euromaidan menggulingkan pemerintahan pro-Rusia di Kyiv.
Tak lama setelah itu, Rusia mencaplok Semenanjung Krimea dan memberikan dukungan terhadap kelompok separatis di wilayah Donbas.
Situasi memuncak pada Februari 2022, saat Moskow melancarkan invasi besar-besaran yang mengubah konflik lokal menjadi perang terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.
Terbaru, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan sebuah bom menghantam pembangkit listrik tenaga termal di Sloviansk, wilayah Donetsk timur.
Perang Rusia-Ukraina kini dipandang bukan sekadar perebutan wilayah, tetapi juga pertarungan narasi, legitimasi politik, dan arah masa depan tatanan dunia.
Dunia pun menyadari akar konflik masih sangat dalam, dan jalan menuju perdamaian tampaknya masih jauh dari harapan.
Berikut adalah rincian lengkap peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina hari ke-1.346:
Eks Instruktur Militer Inggris Ditangkap, Diduga Jadi Mata-Mata Rusia di Ukraina
Seorang mantan instruktur militer Inggris ditangkap di Kyiv, The Guardian melaporkan.
Ia dituduh menjadi mata-mata Rusia sambil menyamar sebagai penasihat militer Ukraina.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1343: Perusahaan Minyak Rusia Jual Aset Luar Negeri usai Kena Sanksi AS
Otoritas Ukraina menuduh pria itu memberikan informasi kepada Moskow tentang penasihat militer asing dan koordinat pusat pelatihan militer.
Kejaksaan Agung Ukraina menyatakan pria itu tiba di Ukraina pada 2024.
Ia sempat melatih pasukan Ukraina dan bekerja di penjaga perbatasan sebelum setuju bekerja sama dengan Moskow.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.