Trump Klaim Jadi Presiden Terbaik ke-3 Setelah Lincoln dan Washington
Presiden AS Donald Trump mengklaim dirinya menjadi presiden terbaik ke-3 setelah Abraham Lincoln dan George Washington.
Ringkasan Berita:
- Presiden AS Donald Trump sebut dirinya sebagai presiden AS terbaik ke-3 dalam sejarah.
- Trump berulang kali membandingkan dirinya dengan Abraham Lincoln.
- Survei para sejarawan tahun lalu menempatkan Trump di posisi terakhir sebagai presiden AS terbaik.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim dirinya berada di peringkat ketiga sebagai presiden terbaik AS sepanjang sejarah.
Trump tidak dapat menahan diri untuk membandingkan dirinya dengan George Washington dan Abraham Lincoln dalam pidatonya saat makan siang dengan Senator Republik di Rose Garden, Gedung Putih, pada Selasa (21/10/2025).
"George Washington yang hebat, sampai—yah, saya rasa kita harus menempatkannya di atas saya," kata Trump.
"Jadi, kurang dari hebat. Kurang dari George," sambungnya, namun dia kemudian berubah pikiran.
"Seseorang datang ke sana, mereka berkata, 'Anda presiden terbaik ketiga di Amerika Serikat' — ini ditayangkan di televisi — 'terbaik ketiga,'" kata Trump.
"Dan mereka bertanya, siapa dua yang pertama? 'George Washington dan Abraham Lincoln'," ujarnya.
Trump mengatakan sulit untuk mengalahkan George Washington dan Abraham Lincoln, namun ia yakin dapat melampaui mereka.
"Dan saya sangat marah pada orang ini. Akan sulit dikalahkan... akan sangat sulit mengalahkan Washington dan Lincoln, tapi kita akan mencobanya, kan?" kata Trump.
Sebelumnya pada hari yang sama, Trump menerima Penghargaan Arsitek Perdamaian dari Yayasan Richard Nixon dalam sebuah upacara tertutup di Ruang Oval.
Penghargaan yang didirikan pada tahun 1995 ini diberikan kepada orang yang mewujudkan tujuan untuk perdamaian di dunia.
Tahun lalu, mantan presiden AS George W. Bush, yang memimpin invasi AS di Afghanistan dan Irak, memenangkan penghargaan itu.
Baca juga: Kelakar Donald Trump Gagal dapat Nobel Perdamaian 2025
Trump kemudian sesumbar bahwa ia mengakhiri delapan perang selama masa jabatannya, membandingkannya dengan George Washington dan Abraham Lincoln.
"Hei, mereka tidak melancarkan delapan perang, sembilan akan datang," katanya, lapor Daily Beast.
"Kita melancarkan delapan perang, dan yang kesembilan akan datang, percaya atau tidak," lanjutnya, merujuk pada perang Rusia dan Ukraina.
Ketua DPR AS Mike Johnson sebelumnya mengatakan ia dan Ketua Knesset (parlemen Israel), Amir Ohana, akan mengajak para pemimpin dunia untuk bersama-sama mencalonkan Trump untuk penghargaan bergengsi tahun depan.
"Tidak ada seorang pun yang pernah lebih pantas menerima penghargaan itu, dan itu adalah fakta objektif," kata Mike Johnson minggu lalu.
Pengumuman ini muncul ketika Israel dan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menyepakati gencatan senjata di Jalur Gaza, meski kesepakatan itu rapuh karena kedua pihak saling tuduh atas pelanggaran.
Trump Sering Bandingkan Dirinya dengan Washington dan Lincoln
Donald Trump berulang kali membandingkan dirinya dengan George Washington dan Abraham Lincoln setelah mengumumkan pencalonan dirinya sebagai presiden.
"Ini Donald Trump, semoga presiden favorit Anda sepanjang masa, lebih baik dari Lincoln, lebih baik dari Washington," kata Trump dalam sebuah video pada Desember 2022.
Trump sering kali membandingkan dirinya sendiri dengan Abraham Lincoln, mengklaim dirinya berbuat lebih banyak untuk orang kulit hitam sejak Lincoln, lapor WSLS.
Di awal pidatonya pada Maret 2025, Trump membandingkan dirinya dengan George Washington, orang pertama yang menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat.
Trump mengatakan dia memiliki awal masa jabatan presiden terhebat sepanjang masa.
"Banyak yang menyatakan bahwa bulan pertama masa kepresidenan kita ... adalah bulan tersukses dalam sejarah bangsa kita," kata Trump tanpa menyebutkan sumbernya, Rabu (5/3/2025).
“Yang membuat ini makin mengesankan adalah — tahukah kalian siapa yang ada di posisi kedua? George Washington! Bagaimana menurut kalian? Saya tidak tahu daftar (peringkat) itu benar atau tidak, tapi kita terima saja," katanya, dikutip dari PEOPLE.
Sejarawan Sebut Trump Presiden Terburuk AS
Menurut survei terbaru para sejarawan tahun lalu, Donald Trump dinilai sebagai presiden terburuk dalam sejarah Amerika Serikat.
Survei ini dilakukan secara daring oleh lebih dari 500 anggota American Political Science Association, organisasi profesional yang beranggotakan para ahli ilmu politik.
Dalam penilaian tersebut, Abraham Lincoln menempati posisi teratas dengan skor 93,87, disusul oleh Franklin D. Roosevelt dengan 90,83, dan George Washington di peringkat ketiga dengan 90,32.
Presiden Joe Biden mendapatkan skor 62,66, menempatkannya di peringkat ke-14 dari 45 presiden yang pernah memimpin Amerika Serikat.
Sebaliknya, Donald Trump hanya memperoleh skor 10,92, menjadikannya presiden dengan peringkat terendah, bahkan lebih buruk dari James Buchanan, yang berada di posisi kedua terburuk dengan skor 16,71.
Menariknya, kelompok Partai Republik dan kaum konservatif yang biasanya menjadi pendukung Trump pun tetap memberikan penilaian rendah.
Dalam survei ini, mereka menempatkan Trump di peringkat ke-41 dan ke-43, sementara Biden berada di posisi ke-30.
Dari sisi penilaian partai politik, Partai Republik dan konservatif memilih George Washington sebagai presiden terbaik, sedangkan Partai Demokrat menempatkannya di posisi ketiga dan pemilih independen di posisi kedua.
Adapun kelompok Demokrat, independen, liberal, dan moderat secara kompak menilai Abraham Lincoln sebagai presiden terbesar sepanjang masa, dan Donald Trump sebagai yang terburuk, sebagaimana dilaporkan oleh United Press International (UPI).
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.