Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
AS Gempur 4 Kapal di Pasifik, 14 Tewas dalam Operasi Anti Narkoba yang Diperintahkan Trump
Militer AS menewaskan 14 orang dalam serangan ke empat kapal di Pasifik. Serangan memicu kecaman dan sorotan hukum internasional.
Ringkasan Berita:
- Militer AS menggempur empat kapal di Samudra Pasifik timur pada 27 Oktober 2025, menewaskan 14 orang.
- Menteri Pertahanan Pete Hegseth menyebut operasi itu bagian dari perintah Presiden Donald Trump untuk memerangi perdagangan narkoba lintas laut.
- Meksiko mengecam serangan tersebut, sementara para pakar hukum menilai tindakan itu melanggar hukum internasional.
- Sejak September, serangan serupa telah menewaskan 57 orang dan memicu ketegangan dengan negara-negara Amerika Latin.
TRIBUNNEWS.COM – Militer Amerika Serikat kembali melancarkan serangan udara terhadap empat kapal di Samudra Pasifik timur pada Senin (27/10/2025).
Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai satu lainnya, menurut Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth.
BBC melaporkan, operasi itu merupakan bagian dari kampanye pemerintahan Presiden Donald Trump untuk menghentikan perdagangan narkoba lintas laut.
Washington mengklaim aktivitas tersebut mengancam keamanan nasional AS.
Serangan dilakukan atas arahan langsung Trump dan disebut sebagai “bagian dari pertahanan tanah air.”
“Keempat kapal tersebut telah dikenali oleh aparat intelijen kami, melintasi rute perdagangan narkoba yang sudah dikenal dan membawa narkotika,” kata Hegseth dalam pernyataannya di platform X, dikutip Washington Post.
Ia menyebut para awak kapal sebagai “teroris narkotika” yang menjadi ancaman global.
Menurut laporan CNN, serangan itu merupakan yang pertama dilakukan secara bersamaan dalam satu hari.
Dari tiga operasi di Pasifik pada Senin, delapan orang tewas dalam serangan pertama, empat orang pada serangan kedua, dan tiga pada serangan ketiga.
Tidak ada korban dari pihak militer AS.
Angkatan Laut Meksiko menyatakan masih mencari satu korban selamat sekitar 400 mil dari pesisir Acapulco.
Baca juga: Trump Kembali Gertak Maduro, Kirim Dua Pesawat Bomber B-1B ke Wilayah Venezuela
“Kami telah mengerahkan kapal patroli dan pesawat pencari untuk menyelamatkan nyawa manusia di laut,” kata pernyataan resmi Angkatan Laut Meksiko, dikutip BBC.
Respons Sheinbaum
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengecam tindakan AS tersebut.
“Kami tidak setuju dengan serangan-serangan ini,” ujarnya dalam konferensi pers.
Ia mengaku telah meminta Menteri Luar Negeri Meksiko untuk memanggil Duta Besar AS guna menuntut penjelasan resmi.
Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
| Trump Bertolak dari Malaysia Menuju Jepang, Siap Bertemu PM Sanae Takaichi dan Kaisar Naruhito |
|---|
| Rusia Olok-olok AS Soal Operasi Penaklukan Venezuela Bertopeng Narkoba: Mulai Saja di Manhattan! |
|---|
| Shutdown AS Makan Korban : Buat Badan Nuklir Lumpuh, 1.400 Pegawai Dirumahkan |
|---|
| Trump Sebut Presiden Kolombia Pemimpin Narkoba, Bogota Meradang dan Tegaskan Kedaulatan Negara |
|---|
| Trump Gempur Kapal di Lepas Pantai Venezuela, 27 Tewas, Caracas Kecam Tindakan Terorisme Negara |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.