Sabtu, 1 November 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Swedia Sepakat Jual 150 Jet Gripen ke Ukraina, Zelensky Siap Guncang Langit Rusia

Swedia setujui jual 150 jet tempur Gripen ke Ukraina. Zelensky sebut langkah ini bisa ubah jalannya perang dan perkuat langit Kyiv hadapi Rusia.

Tangkapan layar media lokal Swedia Svenska Epoch Times
JAS 39 GRIPEN E - Swedia setujui jual 150 jet tempur Gripen ke Ukraina. Zelensky sebut langkah ini bisa ubah jalannya perang dan perkuat langit Kyiv hadapi Rusia. 

Perlu diketahui harga satu unit Gripen diperkirakan mencapai 85 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,3 triliun.

Spesifikasi Jet Tempur Gripen

JAS 39 Gripen adalah jet tempur ringan multiperan (multirole fighter) yang dibuat oleh Saab AB, perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan asal Swedia.

Nama “JAS” merupakan singkatan dari Jakt (tempur), Attack (serang), dan Spaning (pengintaian), yang berarti pesawat ini dapat menjalankan berbagai misi sekaligus.

Jet ini pertama kali diterbangkan pada tahun 1988, dan mulai digunakan secara resmi oleh Angkatan Udara Swedia pada awal 1990-an.

Hingga kini, Gripen digunakan oleh beberapa negara lain, termasuk Hungaria, Ceko, Afrika Selatan, dan Thailand.

Gripen dikenal sebagai pesawat supersonik yang lincah dan hemat biaya operasi. 

Jet ini mampu terbang dengan kecepatan Mach 2 (sekitar 2.400 km/jam) dan memiliki jangkauan hingga 3.200 kilometer dengan tangki bahan bakar penuh.

Gripen dirancang untuk pengisian bahan bakar dan pemasangan rudal yang cepat, membutuhkan waktu sekitar 10 menit dengan tim teknisi kecil, tanpa perlu peralatan besar.

Jet ini juga dikenal memiliki performa tinggi dengan kecepatan mencapai Mach 2 atau sekitar 2.400 kilometer per jam dan jangkauan terbang hingga 3.200 kilometer.

Jet ini juga diklaim mampu mempersenjatai ulang dengan cepat, bahkan dalam kondisi darurat atau suhu rendah.

Desainnya memungkinkan pilot melakukan misi tempur singkat berulang kali, tanpa harus bergantung pada infrastruktur besar.

Hal tersebut menjadikan Gripen lebih adaptif dibandingkan pesawat buatan Barat lainnya yang membutuhkan pangkalan utama untuk perawatan dan logistik.

Selain fleksibilitas operasional, beberapa model Gripen terbaru juga dilengkapi dengan sistem peperangan elektronik (electronic warfare system) canggih.

Menurut laporan dari lembaga riset pertahanan dan keamanan tertua di dunia, Royal United Services Institute (RUSI) yang berbasis di London, Gripen dilengkapi dengan sistem peperangan elektronik modern.

Sistem ini mampu mengacaukan radar musuh, mendeteksi ancaman lebih dini, dan menghindari serangan rudal serta ancaman dari pesawat tempur Rusia seperti Sukhoi Su-35 dan MiG-29, yang kini menjadi lawan nyata bagi Ukraina.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved