Selasa, 28 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Gempur Lebanon, 3 Tewas Termasuk Anggota Hizbullah, Pasukan PBB Jadi Sasaran

Serangan udara Israel di Lebanon menewaskan tiga orang dan mengenai patroli PBB. UNIFIL menyebut tindakan itu melanggar kedaulatan Lebanon.

Instagram @eye.on.llebanon
ISRAEL GEMPUR LEBANON. Foto dari Instagram @eye.on.llebanon, Senin (27/10/2025). Menurut laporan lokal, Abed El-Sayed, warga Beit Lif di Lebanon selatan, dilaporkan tewas dalam serangan Israel yang menargetkan mobilnya di kota Naqoura, Lebanon selatan. 

UNIFIL menyebut insiden tersebut disusul tembakan tank Israel.

Insiden ini dilaporkan tidak menimbulkan korban jiwa di pihak penjaga perdamaian.

Dalam pernyataannya di platform X (dulu Twitter), UNIFIL menegaskan bahwa tindakan itu melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 dan kedaulatan Lebanon.

“Serangan ini menunjukkan pengabaian terhadap keselamatan dan keamanan pasukan penjaga perdamaian yang melaksanakan mandat Dewan Keamanan di Lebanon selatan,” tulis UNIFIL.

Sementara itu, L’Orient-Le Jour melaporkan bahwa pasukan PBB sempat menembak jatuh drone Israel yang dianggap “bertindak agresif” terhadap mereka.

Insiden itu disebut melibatkan batalyon asal Prancis, meskipun pihak UNIFIL menolak mengonfirmasi hal tersebut.

Netanyahu: Israel Tak Minta Persetujuan Siapa Pun

Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa negaranya akan terus mengambil tindakan militer tanpa meminta persetujuan dari pihak mana pun, baik di Lebanon maupun Gaza.

“Israel adalah negara merdeka."

"Kami akan membela diri dengan cara kami sendiri dan akan terus menentukan nasib kami,” ujar Netanyahu dalam rapat kabinet, seperti dikutip Al Jazeera.

Baca juga: Netanyahu Mau Israel yang Tentukan Negara Mana Saja yang Boleh Kirim Tentara ke Gaza

Pernyataan Netanyahu muncul hampir 11 bulan setelah gencatan senjata yang seharusnya mengakhiri pertempuran dengan Hizbullah diberlakukan.

Tetapi, sejak awal 2025, pasukan Israel masih bertahan di lima pos perbatasan di Lebanon selatan yang dianggap strategis.

Kelompok pakar PBB pekan lalu juga menyuarakan kekhawatiran terhadap serangan berkelanjutan Israel di Lebanon yang menyebabkan korban sipil meningkat, serta menghancurkan infrastruktur dan lahan pertanian penting bagi warga.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved