5 Populer Internasional: Agresi Israel di Timur Tengah Belum Reda - Putin Bertemu Menlu Korea Utara
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya serangan Israel yang terus berlanjut di Timur Tengah.
Kisah ini kemudian diungkapkan oleh sejumlah media China, belum lama ini.
Insiden ini terjadi ketika seorang pilot Angkatan Udara China, Li Chao, menerbangkan jet tempur J-16 miliknya dalam formasi latihan ketika dua pesawat asing muncul di radar.
Diduga kuat, keduanya adalah F-22 Raptor milik Amerika Serikat—jet siluman generasi kelima yang dikenal sulit dideteksi.
Menurut laporan media China CCTV, Li Chao tidak hanya melihat mereka. Ia mengklaim berhasil melakukan manuver ekstrem, termasuk terbang terbalik hanya 10–15 meter di atas salah satu jet Amerika.
Dalam hitungan detik, sistem tempur terpadu yang terhubung ke pesawatnya—menggabungkan radar darat, satelit, dan pesawat peringatan dini seperti KJ-500—memberikan cukup data untuk melakukan “lock-on”.
Artinya, dalam insiden yang terjadi di atas Laut China Timur tersebut, sensor J-16 telah mengunci target secara teknis, tahap krusial sebelum peluncuran rudal.
Meski tidak ada tembakan, tindakan ini dianggap agresif dan berisiko tinggi dalam interaksi antar negara.
Sang pilot mengklaim keberhasilan itu didukung oleh jaringan pertahanan udara terintegrasi Tiongkok, yang menggabungkan sensor udara, pesawat peringatan dini, dan sistem radar darat yang mengirimkan data secara real time ke J-16.
Hingga kini, klaim China yang kemudian diglorifikasi oleh media-media mereka tersebut tidak mendapat tanggapan Washington.
3. Dari Kenya hingga Kuba, Intel Rusia Rekrut Tentara Asing dengan Iming-iming Uang dan Kewarganegaraan
Rusia dilaporkan menggunakan spesialis perekrut warga negara asing untuk dijadikan tentara mereka dalam perang melawan Ukraina.
Satu di antara negara yang menjadi sasaran perekrutan Rusia adalah Kenya, negara di Afrika.
"Warga Kenya telah "dibujuk" oleh perekrut untuk berperang untuk Rusia di Ukraina," kata Kementerian Luar Negeri Kenya dalam sebuah pernyataan Senin (27/10/2025).
Baca juga: Seputar Rudal Burevestnik Bertenaga Nuklir Terbaru Rusia: Benarkah Tak Bisa Ditangkis NATO?
Banyak warga negara Kenya yang akhirnya ditahan di kamp-kamp militer di seluruh Rusia, kata pernyataan yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Kenya, Musalia Mudavadi.
Tidak disebutkan jumlah pasti para rekrutan tersebut, maupun berapa banyak yang ditahan atau terluka.
 
							 
							 
							 
				
			 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.