Rabu, 29 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Seputar Rudal Burevestnik Bertenaga Nuklir Terbaru Rusia: Benarkah Tak Bisa Ditangkis NATO?

Rudal Burevestnik diklaim senjata tak terkalahkan, jangkauan hampir tak terbatas, mampu menghindari pertahanan rudal Amerika.

Kementerian Pertahanan Rusia / TASS
UJI COBA RUDAL - Rudal yang diuji coba militer Rusia. Belakangan, Moskow dilaporan bersiap melakukan pengujian terbaru rudal bertenaga nuklir mereka, Burevestnik. 

Seputar Rudal Burevestnik Bertenaga Nuklir Terbaru Rusia: Benarkah Tak Bisa Ditangkis NATO?
 

TRIBUNNEWS.COM - Pada Minggu (26/10/2025) kemarin, Rusia mengumumkan kalau mereka telah berhasil melakukan uji coba terakhir rudal jelajah bertenaga nuklir, Burevestnik.

Presiden Vladimir Putin menggambarkan rudal tersebut sebagai "senjata unik yang tidak dimiliki negara lain," dan mengklaim rudal tersebut memiliki "jangkauan tak terbatas."

Baca juga: NATO: Rusia Sedang Bangun Markas Nuklir Terbesar di Dunia di Kutub Utara yang Mengarah ke Amerika

Ia juga memerintahkan persiapan "infrastruktur untuk menempatkan senjata ini dalam layanan Angkatan Bersenjata Rusia."

Peluncuran rudal ini sebuah langkah yang diambil Moskow di tengah perang yang sedang berlangsung di Ukraina dan ketidakpastian atas pertemuan puncak perdamaian baru dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Berikut ulasan seputar kemampuan Burevestnik dan apa yang mungkin ditandakan oleh waktu peluncuran uji coba terbarunya:

Biaya Mahal Tapi Belum Tentu Efektif

Burevestnik adalah salah satu dari enam senjata strategis yang diluncurkan Putin pada tahun 2018 sebagai bagian dari persenjataan nuklir baru Rusia.

Saat itu, ia memujinya sebagai senjata "tak terkalahkan" dengan jangkauan yang hampir tak terbatas, yang mampu menghindari pertahanan rudal Amerika.

Selain jangkauannya yang dinyatakan tak terbatas, para ahli  mengatakan  Burevestnik memiliki keunggulan lain — kemampuan untuk menyerang dari arah yang tidak dapat diprediksi, yang secara teoritis akan memungkinkannya untuk menerobos  sistem pertahanan rudal AS di masa mendatang.

Namun para ahli dan analis mempertanyakan kepraktisan rudal tersebut dan keuntungan yang ditawarkannya dibandingkan sistem yang ada.

Burevestnik "sangat mirip dengan rudal jelajah lain yang dikembangkan di Rusia," ujar Pavel Podvig, direktur Proyek Pasukan Nuklir Rusia.

"Fitur utamanya tampaknya adalah mesin bertenaga nuklir, yang memberinya kemampuan jangkauan hampir tak terbatas."

Media bisnis independen The Bell menyebut Burevestnik sebagai senjata “yang sangat mahal” dengan “nilai praktis yang diragukan.” 

"Alasan utama tidak ada negara yang membuat sistem persenjataan ini adalah karena senjata ini tidak terlalu efektif, jadi tidak ada pembenaran nyata untuk membangun sesuatu seperti itu," kata Podvig.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved