KISAH Zhang Xinyang, Anak Jenius Kuliah di Usia 10 Tahun, Begini Kondisinya Saat Usia 30
Dulu dijuluki anak jenius Tiongkok, kini Zhang Xinyang hidup sederhana dan mengaku kehilangan makna di balik prestasinya
Ringkasan Berita:
- Zhang Xinyang pernah disebut sebagai “anak jenius” Tiongkok setelah diterima di universitas pada usia 10 tahun dan meraih gelar doktor di usia 16
- Namun, dua dekade kemudian, hidupnya berubah drastis. Di usia 30 tahun, Zhang mengaku menganggur dan hidup sederhana, jauh dari sorotan publik
- Ia menyadari bahwa kesuksesan masa kecilnya lahir bukan dari keinginannya sendiri, melainkan dari tekanan ekspektasi orang tua yang mendorongnya tumbuh terlalu cepat
TRIBUNNEWS.COM, TIONGKOK - Masuk universitas di usia 10 tahun dan menempuh pendidikan doktoral di usia 16, Zhang Xinyang dulu dielu-elukan sebagai “jenius nasional” Tiongkok.
Dua dekade kemudian, pada usia 30 tahun, ia hidup sederhana di apartemen sewaan dan berkata lirih: “Saya bukan lagi seorang jenius.”
Zhang lahir pada 1995 di Kota Panjin, Provinsi Liaoning. Ayahnya seorang pegawai negeri, ibunya guru SMA.
Sejak kecil, Zhang menunjukkan kemampuan belajar luar biasa.
Pada usia 10 tahun, ia diterima di Universitas Teknologi dan Teknik Tianjin, menjadikannya mahasiswa termuda di Tiongkok.
Tiga tahun kemudian ia melanjutkan studi pascasarjana, lalu pada usia 16 menjadi kandidat doktor Matematika Terapan di Universitas Aeronautika dan Astronautika Beijing (Beihang).
Baca juga: VIRAL Pria Tiongkok Syok, Uang Titipan Rp2,2 Miliar Dihabiskan Pacar untuk Operasi Plastik
Namun di balik keajaiban akademik itu, tersimpan tekanan besar dari orangtuanya.
Hampir semua keputusan hidupnya, mulai dari pilihan kampus hingga studi doktoral, ditentukan keluarga.
“Seolah-olah bakat harus berpacu dengan waktu,” kata salah satu kenalannya.
Ambisi yang Berubah Jadi Tekanan
Pada 2005, Zhang sempat menggemparkan publik setelah meminta orangtuanya membelikan apartemen di Beijing seharga dua juta yuan, atau ia akan berhenti kuliah.
Karena tidak mampu, orangtuanya menyewa apartemen dan berpura-pura telah membelinya.
“Membeli rumah dan jadi warga Beijing adalah prestasi,” ujarnya waktu itu.
Setelah menyelesaikan doktor pada 2019, Zhang bekerja sebagai dosen di Universitas Normal Ningxia.
Tapi dua tahun kemudian ia mengundurkan diri, merasa tidak cocok dengan kehidupan yang terikat.
Ia beralih menjadi pekerja lepas dan bertahan dengan penghasilan pas-pasan.
| Profil dan Harta Kekayaan Dadang Supriatna, Bupati Bandung yang Klaim MBG Tekan Angka Pengangguran |
|
|---|
| Program Magang Fresh Graduate Hadapi Tantangan Mutu hingga Keberlanjutan |
|
|---|
| Lapangan Kerja Sulit, JK Ungkap Banyak Sarjana Jadi Pengemudi Ojol |
|
|---|
| Cek Fakta Prabowo Klaim Pengangguran di Indonesia Turun, Masih Tertinggi di ASEAN |
|
|---|
| Prabowo Klaim Pengangguran Turun, Anggota DPR: Fakta di Lapangan Job Fair Selalu Sesak Pelamar Kerja |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.