Minggu, 9 November 2025

Cuaca Ekstrem

Imbas Topan Kalmaegi, 1,6 Juta Rumah di Vietnam Alami Pemadaman Listrik hingga 5 Orang Meninggal

EVNCPC mengungkapkan ada 18.700 lebih gardu trafo mengalami lumpuh yang mengakibatkan 1,6 juta rumah mengalami pemadaman listrik.

Penulis: Bobby W
Tangkap layar Youtube VẤN ĐỀ HÔM NAY
TOPAN KALMAEGI VIETNAM - Tangkap layar Youtube VẤN ĐỀ HÔM NAY suasana saat Topan Kalmaegi melanda Vietnam pada Kamis (6/11/2025) hingga Jumat (7/11/2025) 

Adapun tiga gangguan yang terjadi pada jaringan 220 kV di PLTA telah terselesaikan sementara 28 insiden pada jaringan 110 kV masih dalam penanganan.

Lima Orang Meninggal Dunia

TOPAN KALMAEGI VIETNAM - Tangkap layar Youtube VẤN ĐỀ HÔM NAY suasana saat Topan Kalmaegi melanda Vietnam pada Kamis (6/11/2025) hingga jumat (7/11/2025)
TOPAN KALMAEGI VIETNAM - Tangkap layar Youtube VẤN ĐỀ HÔM NAY suasana saat Topan Kalmaegi melanda Vietnam pada Kamis (6/11/2025) hingga Jumat (7/11/2025) (Tangkap layar Youtube VẤN ĐỀ HÔM NAY)

Kalmaegi sendiri merupakan topan langka pada November yang mendarat di wilayah dari Quang Ngai hingga Dak Lak pada Kamis malam (6/11/2025).

Topan ini menghasilkan kecepatan angin skala 15, hujan deras, pemadaman listrik masif, serta kerusakan infrastruktur luas.

Setelah lebih dari lima jam mengamuk dengan kecepatan angin mencapai skala 13, badai ini menyebabkan kerusakan berat di Dak Lak dan Gia Lai.

Hingga pagi ini, pemerintah daerah mencatat lima korban meninggal dunia, 2.600 rumah rusak, banyak kapal tenggelam, serta ancaman longsor dan banjir luas.

Pemerintah menilai kerusakan kali ini "jauh berkurang" berkat respons proaktif yang dilakukan.

Laporan Komite Partai Pemerintah pada Jumat pagi (7/11/2025) menyebutkan badai menewaskan lima orang.

Rincian korban meninggal yakni tiga orang di Dak Lak, dua di Gia Lai.

Sementara itu tiga orang masih hilang di Quang Ngai, enam orang luka-luka, 52 rumah roboh, serta hampir 2.600 rumah rusak atau atapnya terlepas

Gia Lai sendiri menjadi provinsi menyumbang angka kerugian sarana prasarana terbanyak dengan data lebih dari 2.400 rumah mengalami kerusakan.

Selain itu, sembilan kapal tenggelam akibat ombak, sementara Gia Lai mengalami pemadaman listrik masif. 

Perdana Menteri Vietnam Phạm Minh Chính juga telah mengeluarkan dua telegram darurat yang menginstruksikan pendirian posko komando darat di Markas Militer Gia Lai yang dipimpin langsung oleh Wakil Perdana Menteri Tran Hong Ha.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Palangkaraya Sabtu 8 November 2025, BMKG: Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang

Seluruh provinsi yang terdampak juga telah menyelesaikan persiapan mitigasi sebelum pukul 13.00 WIB tanggal 6 November.

Adapun mitigasi tersebut termasuk pelarangan aktivitas warga setelah pukul 18.00 WIB, serta mengerahkan personel militer dan kepolisian selama 24 jam untuk memastikan komunikasi tetap berjalan meski terjadi pemadaman listrik berkepanjangan.

Pemerintah Vietnam juga telah mengarahkan evakuasi bagi 61.500 kapal yang mengangkut lebih dari 291.000 pekerja di laut untuk segera menghindari badai

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved