Top Rank
10 Negara dengan Perubahan Suhu Terbesar: Fluktuasi Drastis di Rusia, Ada China dan Korea Selatan
Terdapat 10 negara yang mengalami beberapa fluktuasi suhu paling signifikan, ada Rusia hingga Kirgistan.
Geografi Kanada, yang membentang dari Samudra Arktik ke selatan, menghasilkan variasi ekstrem akibat gradien lintang dan pengaruh massa udara kutub yang dingin di musim dingin, yang kontras dengan pemanasan matahari yang intens di musim panas.
Data iklim dari Environment and Climate Change Canada mengonfirmasi pola-pola ini selama beberapa dekade dengan normal 30 tahun, menunjukkan ciri khas iklim kontinental yakni musim dingin yang keras dan musim panas yang hangat hingga panas.
3. Amerika Serikat
Amerika Serikat memiliki banyak kota dengan rentang suhu yang lebar, yang disebabkan oleh kombinasi lokasi benua, ketinggian, dan zona iklim regionalnya.
Denver, Colorado, mengalami musim dingin yang dingin dengan suhu rata-rata mendekati titik beku atau di bawahnya, dan musim panas dengan suhu tertinggi seringkali melebihi 30°C (86°F), menciptakan rentang suhu musiman hampir 40°C.
Salt Lake City dan Albuquerque memiliki profil yang serupa, ditandai dengan udara kering dan ketinggian yang tinggi.
Kota-kota di Midwest Utara, seperti Minneapolis (berpenduduk lebih dari 400.000 jiwa), mengalami musim dingin yang keras dengan suhu sekitar -20°C (-4°F) dan suhu tertinggi di musim panas mendekati 30°C (86°F).
Iklim kontinental lembap di wilayah ini ditandai dengan musim dingin yang panjang dan dingin serta musim panas yang hangat hingga panas, diperparah oleh kurangnya moderasi samudra, dan rentan terhadap cuaca ekstrem, seperti gelombang panas dan badai salju.
4. Mongolia
Iklim kontinental ekstrem Mongolia berpusat di Ulaanbaatar, ibu kota nasional terdingin di dunia dengan populasi sekitar 1,4 juta jiwa.
Musim dingin biasanya turun di bawah -30°C (-22°F), sementara suhu tertinggi di musim panas dapat mencapai 25-30°C (77-86°F), yang berarti fluktuasi suhu mendekati 55-60°C setiap tahun.
Ketinggian kota (sekitar 1.300 m) dan langit yang cerah mempertegas kontras ini.
Letak Mongolia yang berada di antara Siberia dan Gurun Gobi membuatnya rentan terhadap Antisiklon Siberia di musim dingin, yang menyebabkan suhu dingin ekstrem dengan udara kering dan beku.
Di musim panas, pemanasan matahari yang intens menghangatkan udara, dan kelembapan rendah di wilayah tersebut memungkinkan penurunan suhu yang signifikan di malam hari.
Iklim ini menciptakan lingkungan yang menantang bagi pertanian dan peternakan.
Namun, iklim ini membentuk budaya tangguh yang beradaptasi dengan baik terhadap perubahan musim yang drastis.
Baca juga: 10 Negara Terfavorit untuk Wisata Medis, Bukan Sekadar Liburan
5. Kazakhstan
Negara Kazakhstan yang terkurung daratan mengalami suhu ekstrem kontinental yang parah di kota-kota terbesarnya, Almaty dan Nursultan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.