Selasa, 18 November 2025

5 Populer Internasional: Tank Israel Tembaki Pasukan UNIFIL - Hamas Ingin Tentukan Nasib Sendiri

Rangkuman berita populer internasional dalam 24 jam terakhir, di antaranya tank Israel yang menembaki pasukan perdamaian UNIFIL.

Tangkap layar YouTube UNIFIL/Aviation International News/Al Jazeera English/Al Jazeera English
BERITA POPULER INTERNASIONAL - Markas UNIFIL di Lebanon Selatan; Sejumlah pesawat terbang di pembukaan Dubai Airshow 2025 di Dubai, Senin (17/11/2025); Situasi Gaza setelah gencatan senjata; Pesawat berisi warga Palestina tiba di Afrika Selatan. Inilah rangkuman berita populer internasional dalam 24 jam terakhir. 

Selain itu, menurut laporan The National, UNIFIL mencatat lebih dari 1.000 aktivitas darat Israel sejak gencatan senjata, termasuk tank Israel yang menyeberang perbatasan ke wilayah UNIFIL.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Hamas Ogah Pasukan Stabilisasi Internasional Ada di Gaza, Minta Tentukan Nasib Sendiri

Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, secara tegas menolak draf resolusi yang diajukan Amerika Serikat (AS) kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).

Dalam draf tersebut, AS mengusulkan pembentukan Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF) di Jalur Gaza.

Menanggapi adanya draf tersebut, Juru bicara Hamas, Hazem Qassem, menyebut proposal itu sama sekali tidak "mendukung stabilitas situasi di Gaza".

Dalam sebuah pernyataan, Qassem mengecam draf resolusi tersebut.

Ia menegaskan bahwa yang dibutuhkan adalah resolusi DK PBB yang secara eksplisit menghalangi Israel untuk "melanggar Gaza, Tepi Barat, atau Yerusalem".

"Kami menginginkan resolusi Dewan Keamanan yang melindungi hak rakyat kami untuk menentukan nasib sendiri dan mencegah terjadinya perang di Jalur Gaza," ujar Qassem, Minggu (16/11/2025), dikutip dari The Jerusalem Post.

Draf resolusi AS tersebut menguraikan rencana pengerahan ISF dengan mandat yang mencakup pengamanan perbatasan, penghancuran infrastruktur militer, dan demiliterisasi Jalur Gaza.

Proposal tersebut juga menyertakan rencana untuk melatih sebuah kepolisian Palestina yang akan bergabung dengan pasukan multinasional itu.

Selain itu, draf tersebut mensyaratkan bahwa keputusan terkait ISF akan diambil bersama dengan Mesir dan Israel sebagai anggota pasukan.

Lebih lanjut, proposal tersebut mengikat penarikan Israel dari Jalur Gaza pada pengerahan penuh ISF di seluruh wilayah, kecuali untuk zona perimeter tempat AS direncanakan akan tetap berada di sana untuk jangka waktu yang lebih lama.

Baca juga: Daftar 20 Militer Terkuat di Dunia Versi Global Firepower 2025: Tentara Indonesia Ungguli Israel

Penolakan keras dari Hamas ini semakin memperumit upaya diplomatik internasional untuk mencapai solusi jangka panjang bagi konflik berkepanjangan di kawasan tersebut.

Tuntutan Hamas berpusat pada kedaulatan dan pencegahan intervensi militer Israel di masa depan di wilayah-wilayah Palestina.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Afsel Usut Pesawat Misterius Bermuatan 153 Warga Palestina, Aktivis Tuding Israel Pakai LSM Bayangan

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved