Iran Kolaps: Presiden Pezeshkian Siapkan Langkah Darurat Pindahkan Ibu Kota dari Teheran
Teheran dilanda krisis air ekstrem, ledakan penduduk, dan ancaman gempa.Presiden Pezeshkian siapkan langkah darurat pindahkan ibu kota ke Makrab
Dengan berbagai tekanan lingkungan dan sosial yang semakin mendesak, pemindahan ibu kota dipandang bukan sekadar wacana politik, melainkan upaya penyelamatan nasional.
Makran Jadi Kandidat Ibu Kota Baru
Sejauh ini pemerintah Iran tengah mempertimbangkan wilayah Makran yang berlokasi di Iran tenggara sebagai kandidat terkuat sebagai ibu kota baru, menggantikan Teheran.
Pemerintah Iran menilai bahwa kawasan ini memiliki keunggulan strategis yang mampu menopang pembangunan jangka panjang, terutama di tengah tekanan berat yang kini menimpa Teheran akibat krisis air, kepadatan penduduk, polusi, serta risiko bencana alam.
Keputusan ini muncul sebagai bagian dari langkah penyelamatan nasional, bukan sekadar perubahan administratif biasa.
Adapun Makran dipertimbangkan karena memiliki luas wilayah yang sangat besar dan masih belum berkembang secara signifikan, sehingga memberikan ruang bebas untuk merancang kota modern yang terencana sejak awal.
Berbeda dengan Teheran yang sudah penuh sesak dan terbebani infrastruktur yang menua, Makran menawarkan kesempatan untuk membangun sistem tata kota baru yang lebih berkelanjutan.
Termasuk jaringan transportasi, fasilitas publik, dan pusat pemerintahan yang lebih tersebar.
Pemerintah melihat bahwa memulai dari wilayah yang masih kosong dan alami akan jauh lebih efisien secara ekonomi dibandingkan memperbaiki kerusakan struktural di Teheran.
Di sisi lain, Makran dipandang lebih aman secara geografis. Kawasan ini tidak berada di atas jalur patahan gempa besar yang selama ini mengancam Teheran.
Sehingga memberikan jaminan stabilitas terhadap pusat pemerintahan dan institusi penting negara.
Keamanan jangka panjang menjadi pertimbangan utama, mengingat risiko gempa besar dapat melumpuhkan Teheran dan mengganggu keberlangsungan negara.
Makran juga memiliki keuntungan strategis dari sisi ekonomi karena berdekatan dengan Pantai Makran dan Laut Oman, yang membuka akses langsung ke jalur perdagangan internasional dan potensi besar pengembangan sektor maritim.
Pemerintah menilai lokasi ini dapat menjadi pintu baru bagi ekonomi Iran, terutama dalam kondisi negara menghadapi tekanan sanksi dan membutuhkan diversifikasi sumber pertumbuhan.
Meskipun telah disebutkan sebagai kandidat serius, namun hingga kini pemerintah belum mengumumkan jadwal resmi pemindahan ibu kota.
Proses evaluasi dan kajian infrastruktur masih terus dilaksanakan untuk memastikan kesiapan wilayah tersebut sebagai pusat pemerintahan baru.
Presiden Pezeshkian menegaskan bahwa langkah ini harus dirancang secara hati-hati dan berjangka panjang agar tidak menimbulkan masalah baru di masa depan.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.