Fakta Penting Kecelakaan Jet Tempur India di Dubai: Manuver Negative G hingga Nasib Program Tejas
Pesawat tempur Tejas milik Angkatan Udara jatuh saat melakukan demonstrasi di Dubai Airshow 2025, Jumat (21/11/2025). Apa penyebabnya?
Pergelasan ini jadi momen penting bagi industri kedirgantaraan global, karena mempertemukan perusahaan besar, maskapai, produsen pesawat, hingga lembaga pertahanan dari berbagai negara.
Dubai Airshow 2025 digelar pada 17–21 November di Dubai World Central. Acara ini menghadirkan lebih dari 1.500 peserta pameran, lebih dari 200 pesawat, 148.000 pengunjung, serta delegasi dari 115 negara.
Bukan kali pertama
Kecelakaan di Dubai ini menjadi kedua kalinya Tejas jatuh sejak uji terbang perdana 24 tahun lalu.
Maret 2024, sebuah Tejas juga mengalami kecelakaan di Rajasthan usai latihan gabungan “Bharat Shakti”.
Bagi India, tragedi ini bukan sekadar kehilangan nyawa pilot. Ia menimbulkan pertanyaan besar tentang masa depan program jet tempur nasional yang sudah menelan waktu empat dekade dan investasi miliaran dolar.
Hari itu, di langit Dubai, ambisi panjang India untuk menegakkan kemandirian teknologi militer kembali diuji oleh kenyataan pahit: sebuah jet tempur kebanggaan jatuh, menyisakan duka dan tanda tanya.
Tejas: Pesawat Tempur Buatan India
Tejas bukan sekadar pesawat. Ia adalah simbol ambisi India membangun jet tempur sendiri sejak 1980-an.
HAL Tejas adalah pesawat tempur multirole generasi 4,5 bermesin tunggal dengan desain sayap delta.
Dikembangkan oleh Aeronautical Development Agency (ADA) dan diproduksi oleh Hindustan Aeronautics Limited (HAL), ide LCA Tejas muncul pada 1984.
Perdana Menteri Atal Bihari Vajpayee kemudian memberi nama “Tejas” yang berarti “Cahaya” dalam bahasa Sanskerta.
Pesawat ini menggunakan mesin buatan General Electric dan dilengkapi kursi lontar Martin-Baker zero-zero, memungkinkan pilot menyelamatkan diri bahkan saat lepas landas, mendarat, atau manuver rendah.
Dengan avionik yanhg diklaim canggih dan rangka komposit, Tejas dikenal ringan dan lincah, meski mengorbankan sebagian stabilitas sehingga membutuhkan komputer penerbangan yang kuat.
Pada September 2025, pemerintah India memesan tambahan 97 unit Tejas dari HAL dengan pengiriman dijadwalkan mulai 2027.
| Diintai Kapal Rusia, Inggris Siap 'Eskalasi' setelah Pilotnya Disorot Laser |
|
|---|
| Hasil Drawing Syed Modi India International 2025: Wakil Indonesia Kompak Mundur, Apri/Fadia Unggulan |
|
|---|
| Ukraina Ingin Beli Ratusan Jet Tempur Rafale dan Gripen, Zelensky Punya Uang dari Mana? |
|
|---|
| Vonis Mati Sheikh Hasina, Analis Sebut India Tak Akan Menyerahkan Eks PM Bangladesh |
|
|---|
| 45 Umat Muslim India Tewas Saat Perjalanan Umrah dari Mekkah ke Madinah, PM Narendra Modi Berduka |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.