Iran Vs Amerika Memanas
Iran Ungkap Ancaman Pembunuhan terhadap Pemimpin Tertinggi Khamenei
Teheran peringatkan adanya upaya As dan Israel untuk menargetkan Ayatollah Ali Khamenei dan memicu instabilitas politik di Iran.
Ringkasan Berita:
- Kementerian Intelijen Iran memperingatkan dugaan upaya Amerika Serikat dan Israel untuk menargetkan Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei dan memicu kerusuhan internal.
- Menteri Esmail Khatib menyebut musuh berusaha mengancam “pilar persatuan” Republik Islam melalui pembunuhan atau serangan permusuhan.
- Ia menuding langkah itu bagian strategi baru melemahkan Iran dari dalam, termasuk serangan siber, disinformasi, dan provokasi sosial.
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Intelijen Iran mengungkap dugaan upaya Amerika Serikat dan Israel untuk menargetkan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei serta memicu kerusuhan internal di negara itu.
ISNA melaporkan Menteri Intelijen Esmail Khatib menyebut Khamenei sebagai “pilar” Republik Islam dan mengatakan musuh berusaha mengancam poros persatuan tersebut.
“Inilah sebabnya musuh berusaha menargetkannya dan melakukan tindakan yang mengancam poros persatuan ini," katanya.
Khatib menegaskan ancaman dapat hadir dalam bentuk upaya pembunuhan maupun serangan permusuhan, meski ia tidak merinci apakah pernyataan itu merujuk pada plot tertentu.
Middle East Monitor memberitakan bahwa pejabat Iran memang kerap menuduh AS dan Israel berkonspirasi terhadap negara.
Kendati demikian, peringatan langsung mengenai ancaman terhadap keselamatan Khamenei jarang muncul sebelum perang 12 hari Iran–Israel pada Juni.
AFP mengutip laporan ISNA yang menyebut Khatib memperingatkan bahwa “mereka yang bertindak ke arah ini, sadar atau tidak, adalah agen infiltrasi musuh,” sambil merujuk langsung ke Israel dan Amerika Serikat.
Konteks Serangan Selama Konflik
Selama konflik awal tahun ini, Israel menargetkan pejabat militer senior Iran, ilmuwan nuklir, dan lokasi strategis.
AS kemudian bergabung dalam serangan terhadap fasilitas nuklir utama Iran.
Times of Israel mengutip pernyataan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang menyebut bahwa pembunuhan Khamenei “akan mengakhiri konflik,” sembari membantah laporan yang mengatakan Presiden AS Donald Trump memblokir rencana tersebut.
Baca juga: Ali Khamenei Dilaporkan Cabut Aturan Pembatasan Jangkauan Misil, Iran Kembangkan Rudal Antarbenua?
Presiden Trump sebelumnya menyebut Khamenei sebagai “target yang sangat mudah” dan menegaskan Washington “tidak akan menyingkirkannya, setidaknya untuk saat ini.”
Ia kemudian menulis di Truth Social bahwa dirinya telah menyelamatkan Khamenei dari “kematian yang sangat buruk dan terhina.”
Kekhawatiran Internal di Iran
Menurut Times of India, Presiden Iran Masoud Pezeshkian juga menyatakan kekhawatirannya selama perang 12 hari.
Dia mengatakan serangan terhadap Khamenei dapat memicu bentrokan internal yang lebih berbahaya dibanding ancaman eksternal.
Perubahan Strategi Musuh Menurut Iran
Iran International melaporkan bahwa Khatib menganggap musuh kini bergeser dari strategi “pergantian rezim” ke upaya melemahkan Iran dari dalam melalui tekanan, serangan siber, kampanye disinformasi, dan provokasi perpecahan sosial.
Ia menambahkan bahwa siapa pun yang membantu upaya tersebut, sadar atau tidak, berarti melayani kepentingan musuh.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Iran Vs Amerika Memanas
| Spesifikasi Qassem Basir, Rudal Balistik Canggih Iran yang Dikenalkan ke Dunia |
|---|
| Iran Pamer Rudal Qassem Basir, Siap Balas jika AS-Israel Menyerang, Teluk Arab Tolak Terlibat |
|---|
| Sanksi AS: Iran Tak Takut Ancaman Trump Terhadap Minyak |
|---|
| Iran Bantah Rincian Perjanjian Nuklir dengan AS |
|---|
| Trump Desak Boikot Total Minyak Iran, Teheran: Sanksi AS Tak Akan Pengaruhi Kami |
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Pemimpin-Tertinggi-Iran-Ayatollah-Ali-Khamenei-Buka-Suara.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.