Waspadai Penularan Hepatitis Melalui Gunting Kuku
Anda biasa menggunakan gunting kuku milik orang lain? Sebaiknya hentikan kebiasaan itu karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Editor:
Juang Naibaho
Hepatitis atau kadang-kadang disebut dengan penyakit kuning merupakan peradangan hati (liver) yang kebanyakan disebabkan oleh infeksi virus. Penyakit ini gampang menular jika seseorang meminjamkan barang-barang pribadinya. Misalnya, gunting kuku. Ketika terluka saat menggunting kuku atau yang meminjam terluka maka akan terjadi perpindahan darah yang terinfeksi hepatitis jika salah satu pengguna gunting kuku punya penyakit hepatitis.
Ada lima tipe hepatitis yang umum, yakni A, B,C, D, dan E. Hepatitis A dan E ditularkan melalui feses (kotoran) dan makanan serta minuman yang terkontaminasi. Kedua jenis hepatitis ini pada umumnya dapat sembuh dengan sendirinya, sehingga relatif tidak berbahaya.
Sedangkan hepatitis B, C, dan D umumnya ditularkan lewat darah dan cairan tubuh lainnya seperti semen (cairan pembawa sperma). Hepatitis tipe ini sangat berbahaya, karena bisa mengakibatkan penyakit hati menahun termasuk sirosis (pengerasan hati), gagal hati, kanker hati, hingga kematian.
Menurut Ketua Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI) Dr Unggul Budihusodo, Sp PD, KGEH, infeksi hepatitis B virus (HBV) maupun hepatitis C virus (HCV) merupakan masalah kesehatan masyarakat global, dengan morbiditas dan mortalitas yang signifikan. Infeksi ini terjadi di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Diperkirakan, lebih dari 350 juta orang di dunia telah menjadi pengidap kronik HBV dan 180 juta pengidap HCV. Secara perbandingan, dari 12 orang penduduk dunia terdapat 1 orang yang menderita hepatitis. Bahkan, sekitar 500 ribu hingga 2 juta orang meninggal setiap tahunnya karena berlanjut menjadi penyakit hati serius yang diakibatkan oleh infeksi hepatitis B kronik. Ini membuat hepatitis B berada pada posisi kesepuluh penyebab kematian utama di dunia.(*)