Komplikasi Fatal saat Anak Terkena Campak, Tak Boleh Disepelekan
Dampak penyakit campak tidak main-main, dapat menyebabkan komplikasi serius hingga kematian.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM,COM,JAKARTA - Dampak penyakit campak tidak main-main, sehingga tak boleh disepelekan.
Salah satu pencegahan yang efektif adalah melalui imunisasi campak.
Komite Ahli Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi, Prof. Anggraini Alam, menegaskan campak dapat menyebabkan komplikasi serius hingga kematian.
Anak-anak dengan campak bisa mengalami pneumonia, diare berat, radang otak (ensefalitis), hingga SSPE (Subacute Sclerosing Panencephalitis)—penyakit saraf fatal yang muncul bertahun-tahun pada masa kanak-kanak dan belum ada obatnya.
Baca juga: Anak Harus Tiga Kali Suntik Imunisasi Campak Rubella, Ini Penjelasan Dokter Anak
“Karena itu, imunisasi harus diberikan tepat waktu. Imunisasi MR dosis pertama diberikan pada usia 9 bulan dan dosis kedua pada usia 18 bulan. Bila belum lengkap, segera lengkapi tanpa menunggu ada kasus di sekitar,” tegas Prof. Anggraini.
Gejala penyakit campak yang khas bisa berupa demam, bercak merah pada kulit, batuk, pilek, dan mata merah.
Saat menemui anak dalam keadaan tersebut, sebaiknya bisa segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan vitamin A dan pengobatan.
Campak menular sangat cepat
Campak penyakit yang menular dengan cepat melalui droplet, benda yang terkontaminasi hingga kontak langsung dengan penderitanya.
Adapun penyakit ini rentan terjadi pada anak-anak terutama bayi dan balita.
Kementerian Kesehatan RI (kemenkes RI) mengimbau masyarakat, khususnya orang tua dan pengasuh anak, agar segera membawa anak ke posyandu, puskesmas, atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan imunisasi campak, baik rutin sesuai jadwal maupun tambahan saat situasi KLB.
"Masyarakat diimbau agar tidak menunda dan tidak takut imunisasi karena vaksin campak terbukti aman, bermutu, serta diberikan gratis oleh pemerintah. Selain itu, warga diminta aktif mendukung pelaksanaan ORI dengan menginformasikan pentingnya imunisasi kepada keluarga, tetangga, dan lingkungan sekitar," tutur Direktur Imunisasi Kemenkes, dr. Prima Yosephine.(Tribunnews.com/ Rina Ayu)
Ada Penolakan Imunisasi saat Sumenep Jawa Timur Dilanda KLB Campak, Ini Langkah Pemerintah |
![]() |
---|
Campak Menular dengan Cepat dan Bisa Picu Kematian, Masyarakat Diimbau Gercep Lakukan Hal Ini |
![]() |
---|
Kemenkes: 46 Wilayah di Indonesia KLB Campak di 2025, Berikut Sebarannya |
![]() |
---|
Dasco Telepon Menkes Minta Segera Tangani KLB Campak di Sumenep |
![]() |
---|
Satu Penderita Campak Bisa Menularkan ke 18 Orang, Epidemiolog Ingatkan Strategi 90 Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.