Kamis, 28 Agustus 2025

Susu Berbakteri

Susu Formula Aman Dikonsumsi

Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih memastikan bahwa susu formula yang beredar di masyarakat aman dikonsumsi.

Penulis: M. Ismunadi
zoom-inlihat foto Susu Formula Aman Dikonsumsi
Ist
Susu formula
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Ismunadi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih memastikan bahwa susu formula yang beredar di masyarakat aman dikonsumsi. Berdasarkan pemeriksaan BPOM, susu formula yang saat ini beredar dipastikan tidak mengandung bakteri Enterobacter Sakazakii.

"Terlepas dari penelitian yang dilakukan IPB, susu formula yang beredar saat ini aman untuk dikonsumsi. Karena susu-susu itu diproduksi sesuai codecs yang melarang adanya Enterobacter Sakazakii," ungkap Endang usai konprensi pers di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Kamis (10/2/2011).

Endang sendiri mengaku tidak tahu merk-merk susu yang menjadi objek penelitian IPB dalam kurun waktu April hingga Juni 2006 tersebut. Pasalnya IPB tidak melaporkan penelitian tersebut ke Kemenkes.

Berbicara tentang bakteri Enterobacter Sakazakii, Endang mengatakan bakteri itu terbagi menjadi dua jenis. Ada yang berbahaya, dan ada yang tidak berbahaya.

"Tapi keduanya pasti mati kalau dipanaskan dengan suhu 70 derajat celcius. Bakteri itu akan mati dalam waktu 15 detik," tegasnya.

Menkes mengumumkan susu berbakteri ini setelah sembilan bulan Mahkamah Agung (MA) memenangkan gugatan David Tobing kepada Mentri Kesehatan RI, Institut Pertanian Bogor (IPB), dan BPOM untuk segera mengungumkan sejumlah merek susu formula produksi tahun 2003-2006 yang mengandung Enterobacter Sakazii.

David yang mengaku mewakili dua anaknya yang sempat mengkonsumsi susu formula tersebut menjelaskan bahwa, pihaknya berencana untuk mempolisikan para tergugat, jika tidak kunjung melaksanakan putusan MA.

Sebelumnya, Sri Estuningsih, peneliti IPB, menemukan, susu tercemar bakteri Enterobacter sakazakii. Dimana hasil penelitian itu menyebutkan bahwa 22,73% susu formula (dari 22 sample), 40% makanan bayi (dari 15 sampel), yang dipasarkan pada April-Juni 2006 telah terkontaminasi Enterobacter sakazaki.

Namun, Estu merahasiakan nama-nama susu tercemar tersebut. Belakangan, David Tobing, selaku konsumen menggugat ke pengadilan. Dia menilai, hasil penelitian itu meresahkan masyarakat khususnya konsumen susu formula. Gugatan ini kemudian dimenangkan oleh Mahkamah Agung.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan