Jumat, 10 Oktober 2025

Konsultasi Gigi dan Mulut

Rajin Bersihkan Gigi, Tapi Mengapa Geraham Tengah Tetap Berlubang?

Saya rajin bersihkan gigi, tapi anehnya geraham tengah kok berlubang, kenapa ya?

Pertanyaan Pembaca Tribunnews.com:

Selamat bertemu kembali, Adik Dokter ..

Ini Catur, Dik. teman sekolah Mas-mu Antonius Edy Nugroho waktu masih sama di Nabire dulu.. masih ingat, khan?

Dik, gigi geraham tengah Kakak mulai berlubang.. padahal setiap hari selalu Kakak jaga kebersihannya, terutama setiap sehabis makan dan setiap akan tidur malam.
Bagaimana, ya Dik.. apakah harus dilakukan penambalan?

Terimakasih, ya.. (Catur, Bandung)
 

Jawaban:

Owh hai, Kakak. apa khabar. Kakak berdomisili di Bandung, ternyata. Andai sedang ada acara di Jakarta, mampirlah ke rumah saya. Ibunda tercinta kami sedang berada di rumah saya, Kak..

Dear Kak Catur,

Secara umum, berlubangnya gigi akibat karies diawali oleh proses rusaknya lapisan enamel gigi, yang melalui proses rumit tertentu secara progresif berpenestrasi ke lapisan lebih dalam sang gigi oleh keaktifan metabolisme plak bakteri.

Plak bakteri merupakan suatu struktur bakteri yang terorganisasi rapi dalam wujud deposit lunak di dalam suatu matriks intraselulair, dan lengket terhadap permukaan gigi kita, sebabkan tampilan kusam permukaan gigi-geligi kita, yang apabila telah menumpuk maka akan berwarna keabu-abuan, maupun kekuningan.

Secara keseluruhan plak gigi terdiri dari air dan berbagai macam mikroorganisme yang berkembang biak dalam suatu matrik interseluler yang terdiri dari polisakarida ekstra seluler dan protein saliva.

Plak 80% terdiri dari air dan mikroorganisme yang jumlahnya kurang lebih 250 juta per mg berat basah. Pada plak terdapat pula sel-sel epitel lepas, lekosit dan partikel-partikel sisa makanan, garam-garam anorganik terutama kalsium, fosfat dan fluor.

Mekanisme pembentukan plak terdiri dari dua tahap yaitu tahap pembentukan lapisan acquired pelicle dan tahap proliferasi bakteri. Acquired pelicle merupakan deposit selapis tipis dari protein air ludah (saliva) yang terdiri dari glikoprotein yang terbentuk beberapa detik setelah kita menyikat gigi, Kak..

Setelah pembentukan acquired pellicle, bakteri mulai berproliferasi disertai dengan pembentukan matriks inter bacterial yang terdiri dari polisakarida ekstraseluler serta beberapa jenis mikroba yakni Streptococcus mutans, Streptococcus bovis, Streptococcus sanguis dan Streptococcus salivarius, sehingga pada 24 jam pertama terbentuklah lapisan tipis yang terdiri dari jenis coccus, Kak..

Bakteri tidak membentuk suatu lapisan yang kontinyu di atas permukaan acquired pelikel, melainkan suatu kelompok-kelompok kecil yang terpisah. Suasana lingkungan pada lapisan plak masih bersifat aerob yang tergantung asupan oksigen, sehingga hanya mikroorganisma aerobic dan fakultatif yang dapat tumbuh dan berkembang biak.

Pada awal ploriferasi, bakteri yang tumbuh adalah jenis coccus dan bacillus fakultatif (Neisseria, Nocardia dan Streptococcus). Dari keseluruhan populasi, 50% terbesarnya terdiri dari Streptococcus mutans. Menjadikannya mikroorganisma paling kariogenik pencetus proses awal terjadinya karies di lapisan enamel gigi kita, Kak..

Dengan adanya perkembangbiakan bakteri, maka lapisan plak bertambah tebal karena adanya hasil

metabolisme dan adhesi bakteri pada permukaan luar plak. Lingkungan di bagian dalam plak berubah menjadi anaerob yang tidak membutuhkan pasokan oksigen. Setelah kolonisasi pertama oleh Streptococcus mutans, berbagai jenis mikroorganisma lain memasuki plak ("Phenomena of succession"). Pada keadaan ini, dengan bertambahnya umur plak, maka akan terjadi pergeseran bakteri di dalam plak.

Pada tahap kedua, di hari kedua sampai keempat coccus gram negatif dan bacillus bertambah jumlahnya (dari 7% menjadi 30%) apabila kebersihan mulut diabaikan, dimana 15% diantaranya terdiri dari bacillus yang bersifat anaerob.

Pada hari kelima Fusobacterium, Actinomyces dan Veillonella yang aerob bertambah jumlahnya.

Pada saat plak matang di hari ketujuh, ditandai dengan munculnya bakteri jenis Spirochaeta, Vibrio dan jenis filamen terus bertambah, dimana peningkatan paling menonjol pada Actinomyces naeslundi. Pada hari ke-28 dan ke-29 jumlah Streptococcus terus berkurang.

Komposisi bakteri dari plak pada permukaan luar terdiri dari bakteri jenis aerobic, sedangkan pada permukaan bagian dalam terdiri dari bakteri anaerob. Bakteri anaerob cenderung lebih banyak karena oksigen yang masuk ke bagian dalam hanya sedikit sehingga memungkinkan bakteri anaerob tumbuh dengan subur. Karena minim oksigen. Sesuai dengan kondisi yang memang dibutuhkannya, Kak..

Bakteri di dalam plak tidak sama dengan yang terdapat dalam rongga mulut, Kak.. Lactobacillus yang dulu diduga sebagai penyebab utama karies ternyata hanya sejumlah kecil saja pada plak, dan lebih banyak dalam saliva. Sedangkan Streptococcus sangat sedikit jumlahnya di dalam saliva dan banyak pada plak gigi.

Bakteri-bakteri yang berada di dalam plak selain bisa menghasilkan asam dari makanan yang mengandung karbohidrat, juga dapat bertahan dan berkembang biak dalam suasana asam.

Distribusi bakteri di dalam plak sangat bervariasi, namun pada umumnya bakteri di lapisan bagian dalam berkumpul membentuk koloni yang lebih padat serta mempunyai dinding yang lebih tebal, terutamanya dari jenis coccus.

Komposisi matriks interseluler dari plak gigi terdiri atas polisakarida ekstraseluler yang dibentuk oleh jenis bakteri tertentu di dalam plak. Jenis utama bakteri yang mempunyai kemampuan untuk membentuk polisakarida ekstraseluler adalah beberapa strain Streptococcus yaitu Streptococcus mutans, Streptococcus bovis, Streptococcus sanguis dan strain Streptococcus lainnya.

Pada permukaan licin gigi, koloni dilakukan terutama oleh jenis-jenis bakteri yang mempunyai kemampuan untuk membentuk dekstran, misalnya Streptococcus mutans. Sedangkan pada permukaan akar yang lebih terlindung terhadap tekanan-tekanan mekanik, organisma pembentuk levan seperti Odontomyces viscosus akan berkoloni membentuk plak, Kak..

Disamping polisakarida ekstraseluler, matriks dari plak juga mengandung asam-asam amino yang merupakan karakteristik dari glikoprotein saliva, sisa-sisa sel bakteri yang telah mengalami lisis dan beberapa mineral.

Plak gigi mengandung kalsium dan fosfat yang lebih tinggi daripada di dalam saliva. Bila diet kita banyak mengandung gula maka konsentrasi kalsium dan fosfat akan turun dengan cepat, Kak.. Ini disebabkan karena kebutuhan bakteri akan unsur-unsur tersebut meningkat sewaktu metabolisma gula.

Nah, plak gigi ini berperan sebagai barrier yang mencegah kehilangan ion-ion permukaan gigi secara cepat, tetapi sekaligus menghentikan efek buffer ion saliva mencapai permukaan gigi.

Kak Catur,

Proses kerusakan  jaringan enamel gigi pada proses awal karies gigi sangatlah rumit. Sangat berbeda dengan proses rusaknya material gigi akibat efek zat asam semata.  Lesi karies bisa telah berlangsung sedemikian ekspansif dan cepat ke area lapisan dalam sang gigi sebelum permukaan terluar giginya tampak terbuka lebar. Sering kali didapati kondisi, ketika bagian enamel gigi tampak masih utuh, tetapi ternyata telah menggaung besar di bagian lapisan dentin di dalamnya.

Perkembangan progresif plak gigi terjadi di area-area tertutup dan tersembunyi yang jarang terkena sentuhan semisal di area gigi yang dekat gusi,  pada area antar gigi, dan di dalam cekungan/pertemuan  antar tonjol gigi kita, Kak.. Itulah mengapa baik secara anatomis, bentuk, maupun posisinya, maka umumnya gigi geraham lebih mudah berlubang seperti yang Kakak keluhkan, meski telah rajin menjaga kebersihannya dengan baik sekalipun.

Terlebih untuk gigi dengan cekungan pertemuan antar tonjol gigi yang sempit dan rapat yang sama sekali tidak dapat dibersihkan dengan prosedur rutin biasa, bahkan dengan tindakan pembersihan oleh dokter sekalipun.

Itulah mengapa, untuk kondisi gigi dengan cekungan pertemuan antar tonjol gigi yang sempit dan dalam idealnya diberikan perawatan antisipasi/perlindungan berupa pelapisan area rawan karies tersebut dengan material tambalan gigi yang aman, segera setelah gigi tumbuh. Jenis tindakannya disebut Fissure Sealant yang seyogyanya dilakukan sejak usia anak-anak, berturut-turut untuk semua gigi dengan anatomi khusus tersebut, dimulai sejak tumbuhnya gigi geraham permanen pertama di rata-rata usia 6 tahun.

Pilihan tindakan bijak ini akan sangat membantu menjaga sang gigi tetap sehat dalam rongga mulutnya.  Pengabaian hal penting ini merupakan salah satu penyebab utama tingginya prosentase kerusakan sang gigi bagi sebagian besar dari kita, kemudian.

Terkait pertanyaan Kakak berikutnya: apakah gigi yang sudah terlanjur berlubang musti ditambal? Jawaban saya  hanya satu, yakni: ..tentu saja, Kakak. Tidak bisa ditawar.

Demikianlah penjabaran saya terkait pertanyaan Kakak, serta uraian agak detail saya terkait proses terjadinya gigi berlubang yang diawali oleh akumulasi bakteri plak pada permukaan gigi kita. Semoga penjelasan saya kali ini mudah dipahami dan bemanfaat.

Salam sehat dari saya untuk Kakak dan seluruh keluarga Kakak.. Sungkem saya kagem Bapak dan Ibu Sukemi. Ada salam dari Ibunda saya juga kagem Beliau berdua, Kak..

D-smile, 17 April 2013    19:23 WIB

Kontak Konsultasi Drg Anastasia Ririen

Drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati, alumnus Fakultas Kedokteran gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, siap menjawab segala pertanyaan seputar kesehatangigi dan mulut di rubrik konsultasi gigi dan mulut Tribunnews.com.

Selama ini, perempuan kelahiran tepian Danau Tage -Epouto (Enarotali, Paniai, Papua) ini bekerja di Permata Pamulang Hospital, Happy Smile Dental Clinic Bali View Point (keduanya beralamat di Tangerang Selatan), dan praktik pribadi D-smile di wilayah Pondok Cabe, Selatan Jakarta.

Selain itu, juga aktif menulis di www.kompasiana.com/dokteranastasiaririen dan memberikan konsultasi soal kesehatan gigi dan mulut lewat media radio serta mengisi rubrik konsultasi di Harian Tribun Kaltim.

Bagi pembaca Tribunnews.com yang ingin melakukan konsultasi masalah gigi dan mulut, silakan mengirimkan pertanyaan melalui email: dr_anastasia_ririen@yahoo.com. Semua jawaban akan ditayangkan di www.tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved