Jumat, 5 September 2025

Ketahui Penyebab Kencing Berbusa yang Perlu Diwaspadai

Anda perlu waspada apabila kencing berbusa sering terjadi, bahkan saat semburan buang air kecil perlahan-lahan.

Editor: Willem Jonata
schooldrugtesting.net
Ilustrasi pemeriksaan air kencing alias urine. 

TRIBUNNEWS.COM - Kencing berbusa karena kecepatan semburan aliran buang air kecil terlalu kencang, merupakan hal lumrah dan tak perlu dikhawatirkan.

Namun, Anda perlu waspada apabila kencing berbusa sering terjadi, bahkan saat semburan buang air kecil perlahan-lahan.

Hal itu bisa jadi tanda masalah kesehatan tertentu.

Berikut beberapa kondisi medis penyebab kencing berbusa dan cara mengatasinya.

1. Dehidrasi

Melansir Medical News Today, kencing berbusa terkadang artinya dehidrasi atau kekurangan cairan.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Diabetes Tipe 2, Mulai dari Rutin Berolahraga hingga Tingkatkan Vitamin D

Selain urine berbusa, dehidrasi ditandai dengan urine yang berwarna pekat atau gelap.

Jika kencing dengan urine berbusa terkait dehidrasi, cara mengatasinya yakni minum banyak air putih dan cairan lain sampai urine berwarna bening atau nyaris transparan.

2. Penyakit ginjal

Kencing berbusa juga tidak boleh diabaikan karena bisa jadi tanda penyakit ginjal. Salah satu fungsi ginjal adalah menyaring protein di dalam darah.

Protein bertugas menjaga keseimbangan cairan. Jika ginjal tidak dalam kondisi prima, protein dapat bocor dari ginjal ke dalam urine.

Protein urine ini menyebabkan kencing berbusa. Selain urine berbusa, tanda penyakit ginjal tahap awal lainnya yakni kulit gatal tanpa sebab jelas, mual, sesak napas, beberapa bagian tubuh bengkak, sering kencing, lemas, dan muntah.

Baca juga: Cara Mencegah Penyakit Ginjal: Minum Air yang Cukup hingga Berhenti Merokok

Apabila Anda mengalami beberapa tanda penyakit ginjal di atas, segera konsultasikan ke dokter.

Dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan fisik, merekomendasikan tes darah, sampai tes urine.

Jika hasilnya mengarah pada penyakit ginjal, dokter akan meresepkan sejumlah obat sebagai cara mengatasi penyakitnya.

Selain itu, penderita juga perlu melakukan perubahan gaya hidup seperti makan makanan sehat rendah natrium, mengontrol tekanan darah dan gula darah, rutin berolahraga, dan tidak merokok.

Apabila penyakit ginjal sudah parah dan ginjal tidak berfungsi dengan baik, dokter umumnya menyarankan cuci darah.

3. Diabetes

Ilustrasi diabetes
Ilustrasi diabetes (diabetes.co.uk)

Penyebab kencing dengan urine berbusa lainnya yakni diabetes. Saat kadar gula darah tinggi, urine seseorang bisa berbuih. Seperti halnya protein, glukosa atau gula adalah molekul besar.

Jika kadar glukosa tinggi, ginjal kesulitan menyaring molekul besar.

Akibatnya, ginjal mengeluarkan kelebihan glukosa dan protein lewat urine dan kencing jadi berbusa.

Selain urine berbusa, gejala diabetes lainnya yakni pandangan kabur, mulut kering, sering haus, sering kencing, mudah lapar, kulit gatal, dan kelelahan tanpa sebab jelas.

Cara mengatasi kencing berbusa terkait diabetes perlu mengontrol kadar gula darah.

Penderita perlu rutin mengecek kadar gula darah dan mengonsumsi obat untuk menurunkan glukosa darah.

4. Ejakulasi retrogade

Bagi sejumlah pria, kencing berbusa bisa jadi tanda gangguan ejakulasi retrogade.

Melansir Healthline, penyakit ini membuat air mani pria yang seharusnya dikeluarkan dari penis kembali ke kandung kemih.

Ejakulasi retrogade menyebabkan pria mengalami orgasme kering.

Ejakulasi retrogade sebenarnya tidak perlu diobati, kecuali jika pria sedang menjalani program kesuburan untuk memiliki momongan.

Cara mengatasi kencing berbusa terkait ejakulasi retrogade bisa dilakukan terapi obat.

Sejumlah obat untuk masalah kesehatan pria ini dapat menutup leher kandung kemih, sehingga air manit tidak berbalik masuk kembali ke kandung kemih.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Penyebab Kencing Berbusa dan Cara Mengatasinya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan