Kamis, 28 Agustus 2025

Benarkah Penggunaan MSG Bantu Percepat Proses Pemulihan Pasien Lansia yang Diopname?

Satu di antara faktor utama penyebab malnutrisi pada lansia adalah turunnya nafsu makan dan juga masalah mengunyah serta menelan.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Penyedap rasa masakan atau MSG. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat diopname di rumah sakit, pasien lansia bersemangat dalam menyantap makanannya.

Kondisi ini bisa membuat proses penyembuhannya menjadi semakin lama.

"Sebenarnya penggunaan MSG pada makanan di rumah sakit bisa menjadi solusi untuk mempercepat proses recovery pasien lansia yang diopname," kata dr. Johanes Chandrawinata, MND, SpGK, sebagai pakar diet dan gizi klinik saat Webinar Event: Edukasi Peran MSG dalam Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Lansia & Strategi Penurunan Asupan Garam baru-baru ini.

Dikatakannya, sudah banyak penelitian yang membuktikan hal tersebut.

Salah satunya dilakukan oleh Shigeru Yamamoto dkk, pada tahun 2009, dalam penelitian tersebut,terbukti bahwa pemberian MSG pada makanan yang dikonsumsi lansia membuat mereka lebih banyak memproduksi saliva.

Baca juga: Manfaat Garam Hitam untuk Kesehatan: Mengatur Tekanan Darah hingga Bantu Turunkan Berat Badan

"Itu penting untuk mambantu proses mengunyah dan menelan pada lansia," ungkap dr. Johanes, di acara webinar.

Penelitian membuktikan bahwa penambahan MSG pada makanan yang dikonsumsi lansia, membuat nafsu makan mereka meningkat.

Satu di antara faktor utama penyebab malnutrisi pada lansia adalah turunnya nafsu makan dan juga masalah mengunyah serta menelan.

"Sehingga, peran MSG ini ternyata sangat baik,” lanjutnya.

Johanes mengatakan, penambahan MSG pada makanan diberikan pada lansia yang sehat dan tidak diopname di rumah sakit, maka sistem imun nya akan terjaga karena nafsu makan mereka meningkat untuk makan makanan yang bergizi.

“Melakukan diet rendah garam juga menjadi salah satu cara untuk mencegah munculnya penyakit degeneratif, dengan mencegah hal tersebut, peluang kita untuk menjaga sistem imun semakin tinggi.

Sudah banyak penelitian tentang penurunan asupan natrium (garam).

Ilustrasi Micin
Ilustrasi Micin (Kompas.com)

Contoh, Halim dkk dalam penelitian terbaru tahun 2020, Journal of Food Science juga membuktikan peran MSG dalam menjaga rasa nikmat pada makanan walaupun kadar natrium nya dikurangi antara 30-60%.

Dari penelitian tersebut, dapat kita simpulkan bahwa penurunan asupan garam dapat dicapai tanpa harus mengorbankan cita rasa makanan dengan penambahan MSG secukupnya,” ucap Johanes.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan