Bahaya Lontong yang Dibungkus dengan Plastik Jenis Ini, Dapat Sebabkan Kemandulan hingga Kanker
Berikut ini bahaya lontong yang dibungkus dengan jenis plastik LDPE dan cara memasak lontong agar pulen atau tidak keras.
Penulis:
Rica Agustina
Editor:
Sri Juliati
Bagi pemula, aron bisa jadi pilihan karena lebih mudah dibuat.
Nah, saat mengaron beras, perbandingan air dan berasnya haruslah pas.
Perbandingan beras dan air adalah 1 : 2.
Artinya, jika kita menggunakan 100 gram beras, pakai 200 ml air.

2. Menggunakan Beras Pera
Kala membuat lontong, hindari menggunakan beras pera karena hasilnya cenderung akan keras.
Lebih baik, gunakan beras yang memang pulen dan bisa menyerap air.
3. Terlalu Padat Mengisinya
Penyebab lontong keras yang ketiga adalah isinya yang terlalu padat. Karena sangat padat, lontong jadi terkesan keras.
Untuk itu, beras sebaiknya dimasukan hanya sampai lontong sampai hampir penuh sekitar ¾ saja.
Sisakan tempat yang kosong diujungnya supaya beras bisa mekar dengan sempurna dan lontong bisa pulen.
4. Air Rebusan Kurang
Merebus lontong butuh waktu cukup lama, apalagi jika Anda tidak menggunakan presto.
Karena itu, seringkali air rebusan habis sementara lontong belum benar-benar matang dan jadi keras.
Untuk itu, Anda perlu mengecek jumlah air di tengah-tengah proses perebusan.
Segera tambahkan air saat air rebusan akan habis, dengan catatan Anda harus menggunakan air panas supaya suhu air tidak berubah.
Berita lain terkait Tips Memasak dan Resep Masakan
(Tribunnews.com/Rica Agustina, Sajiansedap.grid.id/Ulfa/Dwi)