Minyak Zaitun
11 Manfaat Minyak Zaitun bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui
Berikut manfaat minyak zaitun bagi kesehatan yang jarang diketahui. Simak ulasannya.
Penulis:
Katarina Retri Yudita
Editor:
Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Berikut 11 manfaat minyak zaitun bagi kesehatan yang jarang diketahui.
Meski efek dari lemak makanan yang ada dalam kandungan minyak zaitun masih menjadi perbincangan publik.
Namun, menurut para ahli, minyak zaitun extra virgin dinilai lebih baik.
Dikutip dari healthline.com, berikut 11 manfaat minyak zaitun bagi kesehatan yang telah terbukti dan didukung oleh penelitian ilmiah.
Baca juga: Minyak Zaitun untuk Kecantikan Wajah: Melawan Tanda Penuaan hingga Melembabkan Kulit
Baca juga: Manfaat Minyak Zaitun, Bisa Menghilangkan Bekas Luka, Simak Cara Penggunaannya
1. Minyak Zaitun Kaya akan Lemak Baik
Minyak zaitun adalah minyak alami hasil ekstrak buah dari pohon zaitun.
Sekitar 14% mengandung lemak jahat, sedangkan 11% adalah lemak tak jenuh ganda, seperti asam lemak omega-6 dan omega-3.
Namun, asam lemak dalam minyak zaitun didominasi oleh lemak tak jenuh tunggal atau asam oleat.
Asam oleat ini membentuk 73% dari total kandungan minyak.
Studi menunjukkan bahwa asam oleat mengurangi peradangan.
Bahkan, kemungkinan memiliki efek menguntungkan pada gen terkait dengan kanker.
Lemak tak jenuh tunggal juga tahan terhadap tingkat panas yang tinggi.
Hak ini menjadikan minyak zaitun extra virgin pilihan yang sehat untuk memasak.
2. Minyak Zaitun Mengandung Banyak Antioksidan
Minyak zaitun extra virgin dinilai cukup bergizi.
Terlepas dari asam lemaknya yang bermanfaat, minyak zaitun ini mengandung sejumlah vitamin E dan K.
Namun, minyak zaitun juga mengandung antioksidan cukup kuat.
Antioksidan ini aktif secara biologis dan dapat mengurangi risiko penyakit kronis.
Antioksidan juga melawan peradangan dan membantu melindungi kolesterol di dalam darah dari oksidasi.
Hal tersebut mengandung dua manfaat yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
3. Minyak Zaitun Memiliki Sifat Anti Peradangan yang kuat
Peradangan kronis dianggap menjadi faktor utama penyakit.
Beberapa di antaranya, kanker, penyakit jantung, sindrom metabolik, diabetes tipe 2, alzheimer, radang sendi, hingga obesitas.
Minyak zaitun extra virgin dapat mengurangi peradangan, menjadi salah satu alasan utama sebagai manfaat kesehatan.
Efek antiradang utamanya dimediasi oleh antioksidan.
Oleocanthal menjadi kunci dan telah terbukti bekerja mirip dengan ibuprofen, obat antiradang.
Beberapa ilmuwan memperkirakan, oleocanthal terdapat di dalam 3,4 sendok makan (50 ml).
Minyak zaitun extra virgin memiliki efek sama dengan 10% dari dosis dewasa ibuprofen.
Penelitian juga menunjukkan, asam oleat (asam lemak utama dalam minyak zaitun) dapat mengurangi tingkat peradangan (protein C-reaktif atau CRP).
Satu studi juga menunjukkan, antioksidan pada minyak zaitun dapat menghambat beberapa gen dan protein yang mendorong peradangan.
Baca juga: 7 Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan: Dapat Meningkatkan Kesehatan Jantung
4. Minyak Zaitun dapat Membantu Cegah Stroke
Stroke disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak, baik darah beku maupun pendarahan.
Di negara maju, stroke adalah penyebab kematian kedua setelah penyakit jantung.
Sebuah tinjauan besar penelitian pada 841.000 orang, menemukan minyak zaitun adalah satu-satunya sumber lemak tak jenuh tunggal yang terkait dengan penurunan risiko stroke dan penyakit jantung.
Dalam ulasan lain pada 140.000 peserta, mereka yang mengonsumsi minyak zaitun memiliki risiko stroke yang jauh lebih rendah daripada mereka yang tidak mengonsumsi.
5. Minyak Zaitun dapat Melindungi dari Penyakit Jantung
Penyakit jantung adalah penyebab kematian pertama di dunia.
Studi observasional yang dilakukan beberapa dekade lalu menunjukkan, penyakit jantung lebih jarang terjadi di negara-negara Mediterania.
Hal ini menyebabkan penelitian ekstensif tentang diet Mediterania, yang kini telah terbukti secara signifikan mengurangi risiko penyakit jantung.
Minyak zaitun extra virgin adalah salah satu bahan utama dalam diet ini, melindungi terhadap penyakit jantung dalam beberapa cara.
Hal ini dapat menurunkan peradangan, melindungi kolesterol LDL jahat dari oksidasi, memperbaiki lapisan pembuluh darah, dan dapat membantu mencegah pembekuan darah yang berlebihan.
Selain itu juga telah terbukti menurunkan tekanan darah, sebagai salah satu faktor risiko terkuat untuk penyakit jantung dan kematian dini.
Dalam satu penelitian, minyak zaitun mengurangi kebutuhan akan obat tekanan darah hingga 48%.
Puluhan atau ratusan – penelitian menunjukkan bahwa minyak zaitun extra virgin memiliki manfaat kuat untuk jantung.
6. Minyak Zaitun Tidak Berhubungan Dengan Berat Badan dan Obesitas
Terlalu banyak makan makanan berlemak menyebabkan kenaikan berat badan.
Namun, banyak penelitian telah menghubungkan diet Mediterania, kaya minyak zaitun, dengan efek menguntungkan untuk berat badan.
Dalam penelitian selama 30 bulan di lebih dari 7.000 mahasiswa Spanyol, mengonsumsi banyak minyak zaitun tidak terkait dengan peningkatan berat badan.
Selain itu, satu studi selama tiga tahun pada 187 peserta, menemukan diet kaya minyak zaitun yang dikaitkan dengan peningkatan kadar antioksidan dalam darah, serta penurunan berat badan.

7. Minyak Zaitun Dapat Melawan Penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah kondisi neurodegeneratif yang utama di dunia.
Salah satu faktor utamanya adalah penumpukan plak beta-amiloid di dalam sel-sel otak.
Satu studi pada tikus menunjukkan zat dalam minyak zaitun dapat membantu menghilangkan plak ini.
Selain itu, sebuah penelitian pada manusia menunjukkan diet Mediterania yang kaya minyak zaitun bermanfaat bagi fungsi otak.
8. Minyak Zaitun Dapat Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2
Minyak zaitun dinilai bersifat sangat protektif terhadap diabetes tipe 2.
Beberapa penelitian telah mengaitkan minyak zaitun dengan efek menguntungkan pada gula darah dan sensitivitas insulin.
Sebuah uji klinis acak pada 418 orang sehat baru-baru ini mengkonfirmasi efek perlindungan dari minyak zaitun.
Dalam studi ini, diet Mediterania yang kaya minyak zaitun mengurangi risiko diabetes tipe 2 lebih dari 40%.
9. Antioksidan dalam Minyak Zaitun Memiliki Sifat Anti-Kanker
Kanker adalah salah satu penyebab kematian utama di dunia.
Orang-orang di negara-negara Mediterania memiliki risiko lebih rendah terkena beberapa jenis kanker dan banyak peneliti percaya bahwa minyak zaitun menjadi penyebabnya.
Antioksidan dalam minyak zaitun dapat mengurangi kerusakan oksidatif akibat radikal bebas (diyakini sebagai pemicu utama kanker).
Banyak penelitian tabung menunjukkan senyawa dalam minyak zaitun dapat melawan sel kanker.
10. Minyak Zaitun Dapat Membantu Mengobati Rheumatoid Arthritis
Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun yang ditandai dengan sendi yang cacat dan nyeri.
Meskipun penyebab pastinya belum dipahami dengan baik, hal ini melibatkan sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel-sel normal secara tidak sengaja.
Suplemen minyak zaitun tampaknya memperbaiki penanda peradangan dan mengurangi stres oksidatif pada individu dengan rheumatoid arthritis.
Minyak zaitun tampaknya sangat bermanfaat apabila dikombinasikan dengan minyak ikan, sumber asam lemak omega-3 antiradang.
Dalam satu penelitian, minyak zaitun dan minyak ikan secara signifikan meningkatkan kekuatan genggaman, nyeri sendi, dan kekakuan pagi hari pada orang dengan rheumatoid arthritis.
11. Minyak Zaitun Memiliki Sifat Antibakteri
Minyak zaitun mengandung banyak nutrisi yang dapat menghambat atau membunuh bakteri berbahaya.
Salah satunya adalah Helicobacter pylori, bakteri yang hidup di perut Anda dan dapat menyebabkan sakit maag dan kanker perut.
Studi tabung menunjukkan bahwa minyak zaitun extra virgin melawan delapan jenis bakteri ini, tiga di antaranya resisten terhadap antibiotik.
Sebuah penelitian pada manusia menunjukkan bahwa 30 gram minyak zaitun extra virgin, diminum setiap hari, dapat menghilangkan infeksi Helicobacter pylori pada 10-40% orang hanya dalam dua minggu.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita terkait Minyak Zaitun