Selasa, 9 September 2025

Perbedaan HIV dengan AIDS, Virus yang Rusak Sel dan Turunkan Sistem Kekebalan Tubuh Penderita

AIDS berasal dari perkembangan HIV, namun berbeda tingkat dan diagnosis. Berikut ini perbedaan HIV dengan AIDS, fakta, dan perbedaan diagnosis.

Editor: Daryono
Freepik
Ilustrasi virus HIV - AIDS berasal dari perkembangan HIV, namun berbeda tingkat dan diagnosis. Berikut ini perbedaan HIV dengan AIDS, fakta, dan perbedaan diagnosis. 

HIV biasanya menyebabkan gejala seperti flu sekitar dua sampai empat minggu setelah penularan.

Periode waktu ini disebut infeksi akut.

Sistem kekebalan tidak dapat sepenuhnya menghilangkan HIV dan hanya mengendalikan penyebaran untuk waktu yang lama.

PengendalianHIV oleh tubuh dapat berlangsung bertahun-tahun, bahkan penderita mungkin tidak mengalami gejala sama sekali.

Jika seseorang penderita HIV tidak melakukan terapi antiretroviral, maka orang tersebut dapat mengembangkan HIV menjadi AIDS.

Infeksi HIV dapat didiagnosis dengan tes sederhana

Seseorang yang menderita HIV akan menghasilkan sistem kekebalan (antibodi) terhadap virus.

Tes darah atau air liur dapat mendeteksi antibodi tersebut untuk menentukan apakah ada virus.

Diperlukan beberapa minggu setelah penularan agar tes antibodi HIV kembali positif.

Tes lain adalah tes antigen, yaitu mendeteksi protein yang diproduksi oleh virus dan antibodi.

Tes ini dapat mendeteksi HIV hanya beberapa hari setelah infeksi.

Kedua tes tersebut akurat dan mudah dilakukan.

Baca juga: Kemenkes Dorong Orang dengan HIV/AIDS Segera Vaksinasi Covid-19

2. AIDS

AIDS adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh HIV yang telah mengalami perkembangan.

Orang yang menderita AIDS disebut sebagai penderita HIV stadium 3.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan