Senin, 8 September 2025

Perbedaan HIV dengan AIDS, Virus yang Rusak Sel dan Turunkan Sistem Kekebalan Tubuh Penderita

AIDS berasal dari perkembangan HIV, namun berbeda tingkat dan diagnosis. Berikut ini perbedaan HIV dengan AIDS, fakta, dan perbedaan diagnosis.

Editor: Daryono
Freepik
Ilustrasi virus HIV - AIDS berasal dari perkembangan HIV, namun berbeda tingkat dan diagnosis. Berikut ini perbedaan HIV dengan AIDS, fakta, dan perbedaan diagnosis. 

Pada kondisi stadium 3, HIV menyebabkan kerusakan serius pada sistem kekebalan tubuh.

Kondisi ini berbeda-beda pada setiap penderita AIDS karena tingkat infeksi dan gejala yang bervariasi, tergantung kondisi tubuh.

AIDS juga dikenal secara kolektif sebagai infeksi oportunistik, seperti tuberkulosis, pneumonia, dan lain-lain.

Diagnosis AIDS lebih rumit

AIDS adalah infeksi HIV stadium akhir.

Penyedia layanan kesehatan harus menghitung sel-sel kekebalan (sel CD4) yang telah hancur karena HIV agar dapat mendiagnosis apakah HIV telah berkembang menjadi stadium 3.

Seseorang tanpa HIV dapat memiliki 500 hingga 1.200 sel CD4.

Ketika sel telah turun menjadi 200, maka penderita HIV dianggap memiliki HIV stadium 3.

Faktor lain yang menandakan HIV stadium 3 adalah adanya infeksi oportunistik.

Infeksi oportunistik adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, jamur, atau bakteri.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Kesehatan

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan