Kesehatan
Mengenal Autophagy, Detoks Alami yang Dapat Dipicu dengan Berpuasa
Autophagy adalah cara tubuh membersihkan sel-sel yang rusak. Autophagy dapat dipicu dengan berpuasa.
Penulis:
Yurika Nendri Novianingsih
Editor:
Garudea Prabawati
"Mengenali dan menghancurkan apa yang salah dan memicu mekanisme perbaikan memang berkontribusi untuk menurunkan risiko kanker."
Puasa Sebagai Pemicu Autophagy
Dikutip dari MedicalNewsToday, Autophagy terjadi secara alami di dalam tubuh.
Tetapi banyak orang bertanya-tanya apakah mereka dapat menginduksi autophagy menggunakan pemicu tertentu.
Puasa adalah kemungkinan pemicu autophagy.
Ketika seseorang berpuasa, mereka secara sukarela pergi tanpa makanan untuk waktu yang lama, berjam-jam atau kadang-kadang sehari atau lebih.
Puasa berbeda dengan pembatasan kalori.
Baca juga: Manfaat Kentang untuk Kesehatan: Bagus untuk Jantung, Menyehatkan Tulang
Ketika seseorang membatasi kalori, mereka mengurangi asupan makanan secara teratur.
Puasa mungkin tidak mengakibatkan pembatasan kalori, tergantung pada berapa banyak makanan yang dikonsumsi seseorang selama periode makan.
Sebuah ulasan 2018, dari penelitian yang ada sangat menyarankan bahwa puasa dan pembatasan kalori dapat menyebabkan autophagy.
Meskipun ada beberapa bukti proses ini terjadi pada manusia, sebagian besar penelitian ini melibatkan hewan non-manusia.
Pembatasan puasa dan kalori menempatkan sel-sel tubuh di bawah tekanan.
Ketika seseorang membatasi jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuh mereka, sel-sel mereka menerima lebih sedikit kalori daripada yang mereka butuhkan untuk berfungsi dengan benar.
Ketika ini terjadi, sel-sel harus bekerja lebih efisien.
Menanggapi stres yang disebabkan oleh puasa atau pembatasan kalori, autophagy menyebabkan sel-sel tubuh membersihkan dan mendaur ulang bagian yang tidak perlu atau rusak.
Namun, para ilmuwan tidak yakin tentang sel mana yang merespons puasa dan pembatasan kalori dengan cara ini.
Orang yang mencoba menginduksi autophagy dengan berpuasa harus menyadari bahwa ini mungkin tidak menargetkan sel-sel lemak, misalnya.
(Tribunnews.com/Yurika)