9 Fakta HIV AIDS: Cara Penularan, Gejala, hingga 3 Stadium Infeksi
9 fakta HIV AIDS, dapat menular melalui darah, air mani, cairan seksual, dan ASI pengidap HIV. AIDS merupakan stadium akhir dari infeksi HIV.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Tiara Shelavie
AIDS diidentifikasi berdasarkan infeksi tertentu.
Stadium akhir HIV atau AIDS ini biasanya diawali dengan gejala diare kronis selama satu bulan, infeksi bakteri parah, tuberkulosis paru, toksoplasmosis otak, kandidiasis esofagus, trakea, bronkus atau paru-paru dan sarkoma Kaposi.
Sebagian besar kondisi ini adalah infeksi oportunistik yang dapat diobati dengan mudah pada orang sehat.
6. Intensitas munculnya gejala HIV berbeda-beda
Kebanyakan orang yang terinfeksi HIV tidak tahu jika mereka telah terinfeksi.
Setelah terinfeksi HIV, beberapa orang mengalami penyakit seperti demam kelenjar, ruam, nyeri sendi dan pembesaran kelenjar getah bening.
Terlepas dari kenyataan infeksi HIV seringkali tidak menimbulkan gejala apapun, seseorang yang baru terinfeksi HIV dapat menularkan virus dan dapat menularkan kepada orang lain.
Cara untuk menentukan apakah telah terjadi infeksi HIV adalah dengan melakukan tes HIV.
Infeksi HIV menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh.
Hal ini menyebabkan peningkatan kerentanan tubuh terhadap infeksi dan kanker dan dapat mengarah pada perkembangan AIDS.
7. Perkembangan infeksi HIV menjadi AIDS bervariasi
Lamanya waktu seseorang yang terinfeksi HIV hingga menjadi AIDS dapat sangat bervariasi antar individu.
Waktu antara terinfeksi HIV dan menjadi sakit karena AIDS bisa 10-15 tahun, terkadang lebih lama atau lebih pendek.
Namun, pengobatan antiretroviral dapat mencegah perkembangan menjadi AIDS.
8. Penderita HIV tidak bisa dikenali dari luar