Potensi Stunting 15 Persen Lebih Tinggi Dialami Anak dengan Keluarga yang Merokok
Komnas Pengendalian Tembakau Indonesia Tubagus Haryo Karbiyanto mengatakan, Anak yang tinggal dengan keluarga yang merokok berisiko stunting.
"Nah karena tadi untuk ayam protein di bawah kebutuhan rokok, tentu kebutuhan protein pada anak tidak terpenuhi dan terjadi stunting," paparnya.
Baca juga: Tips Menghindari Asap Rokok Bagi Perokok Pasif
Lebih lanjut, dr Feni memaparkan jika rokok bisa menyebabkan anak sebagai perokok pasif.
Dan ini memberikan pengaruh kepada perkembangan paru anak.
"Yang kalau untuk efek akut mudah terjadi batuk berulang hingga meningkatkan risiko terkena asma," kata dr Feni.
Selain itu pertumbuhan organ paru-paru anak yang menjadi perokok pasif organ akan terganggu.
Selain itu fungsi paru-paru juga terganggu karena sering alami infeksi.
Situasi ini bisa jadi masalah lebih lanjut saat anak dewasa nanti.
"Hal sama mirip dengan anak anak yang tinggal di polusi udara tinggi. Apa pun yang mengganggu perkembangan anak akan jadi masalah di kemudian hari," tutupnya.
Hindari Praperadilan, KPK Pilih Gunakan Sprindik Umum di Kasus Korupsi PMT |
![]() |
---|
Fenomena Withdrawal Effect, Bikin Orang Sulit Berhenti Merokok |
![]() |
---|
Persepsi Soal Tembakau Alternatif Dinilai Jadi Penghambat Upaya Berhenti Merokok |
![]() |
---|
Penyakit Jantung Bisa Dicegah Jika Dikenali Sejak Dini, Ini Caranya |
![]() |
---|
Kiprah Rumah BUMN Berdayakan UMKM dan Tangani Stunting Dapat Apresiasi Pemkab Karawang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.