Sabtu, 13 September 2025

Perubahan Gaya Hidup Picu Penyakit Gerd dan Kini Jadi Tren di Masyarakat

Faktor-faktor resiko pemicu penyakit gerd adalah obesitas, merokok, alkohol, stres, kopi, dan sering tidur dalam kondisi terlentang.

Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia
Dokter Spesialis Gastroenterologi FKUI-RSCM Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemunculan penyakit gerd akhir-akhir ini menjadi tren di masyarakat. Faktanya, penyakit gerd yang sering kambuh menimbulkan rasa ketidaknyaman bagi penderitanya.

Namun bukan berarti penyakit ini tidak bisa disembuhkan atau menjadi penyakit seumur hidup. Ada beragam cara untuk bisa mencegah dan meminimalkan gejalanya.

Dokter Spesialis Gastroenterologi FKUI-RSCM Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, mengatakan perubahan gaya hidup dapat memicu gerd.

Faktor-faktor resiko tersebut adalah obesitas, merokok, alkohol, stres, kopi dan sering tidur dalam kondisi terlentang.

Pertama adalah menghindari makanan-makanan yang meningkatkan produksi asam lambung seperti misalnya makanan mengandung kafein terutama kemudian kopi.

Juga menghindari makanan-makanan yang menyebabkan pengosongan lambung ya menjadi terlambat atau adanya pelemahan klep pada antara kerongkongan dan lambung.

Seperti misalnya kebiasaan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung coklat dan keju.

Kedua, gaya hidup misalnya jadi kebiasaan-kebiasaan yang habis makan langsung tidur.

"Juga kegemukan ya kegemukan juga akan ya menyebabkan refluks itu juga mudah terjadi," terang dia kepada Tribunnews.com, Senin (05/06/2023).

Keempat, aktivitas olahraga. Jadi olahraga mesti teratur. Kelima, disarankan setop konsumsi alkohol dan rokok. Kebiasannya ini harus dikurangi atau lebih baik berhenti.

Baca juga: Mengenal Gerd Anxiety yang Kerap Dialami Generasi Millenial hingga Gen-Z, Ini Cara Mencegahnya

"Jadi ini kondisi-kondisi yang bagaimana kita bisa mencegah agar kita agar kita itu tidak kambuh dan itu bisa terbebas dari gerd," tutur dokter Ari.

Berdasarkan data di 2017, 5-9,9 persen dari seluruh penduduk di Indonesia mengalami Gerd yang termasuk kelompok penyakit akibat asam lambung.

ilustrasi
Kebiasaan buruk merokok bisa menjadi faktor risiko pemicu munculnya penyakit gerd.

Gerd bisa dialami oleh orang dewasa dan anak-anak. Ari menegaskan, gerd tidak menyebabkan secara langsung seseorang meninggal dunia.

Baca juga: Tiga Langkah Meminimalisir Kambuhnya Gerd, Jaga Berat Badan Jangan Obesitas dan Mengunyah Lebih Lama

Gerd disebutnya merupakan penyakit kronis yang bisa berlanjut menjadi gangguan pada paru-paru maupun organ lain atau komplikasi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan