Kamis, 14 Agustus 2025

Virus Nipah

Waspada Virus Nipah, Kenali Gejala Ketika Terinfeksi dan Seseorang yang Berisiko Tertular

Berikut gejala ketika terinfeksi virus Nipah, menurut Kementerian Kesehatan RI, serta bagaimana seseorang yang berisiko tertular.

Editor: Daryono
kompas.com
Ilustrasi virus Nipah - Berikut gejala ketika terinfeksi virus Nipah, menurut Kementerian Kesehatan RI, serta bagaimana seseorang yang berisiko tertular. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut gejala ketika terinfeksi virus Nipah, menurut Kementerian Kesehatan RI.

Virus Nipah kini jadi sorotan masyarakat Internasional karena sudah menimbulkan dua kematian di Kerala, India.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), Virus Nipah berasal dari kelelawar buah yang ditularkan ke babi.

Meskipun belum ditemukan kasus persebarannya di Indonesia, namun pesebaran Virus Nipah cukup membuat khawatir.

Karena mengingat dunia pernah dilanda pandemi virus Covid-19 selama beberapa tahun belakang.

Lantas apa gejala ketika terinfeksi virus Nipah?

Baca juga: Bisakah Virus Nipah di India Menyebar ke Indonesia? Pakar: Potensi Terjadi Wilayah ASEAN Cukup Besar

Gejala Saat Terinfeksi Virus Nipah

Mengutip laman kemkes, jika seseorang terinfeksi virus Nipah, maka akan mengalami gejala yang bervariasi.

Mulai dari tanpa gejala (asimptomatis), infeksi saluran napas akut (ISPA) ringan atau berat hingga ensefalitis fatal.

Seseorang yang terinfeksi Virus Nipah awalnya akan mengalami gejala seperti:

- Demam

- Sakit kepala

- Batuk

- Sakit tenggorokan

- Nyeri otot

- Sesak napas

- Muntah

Gejala awal ini dapat diikuti dengan pusing, mudah mengantuk, penurunan kesadaran dan tanda-tanda neurologis lain yang menunjukkan ensefalitis akut.

Sejumlah orang pun dapat mengalami pneumonia atopik dan gangguan saluran pernapasan berat.

Ilustrasi virus Nipah - Ensefalitis dan pneumonia yang disebabkan oleh virus Nipah, ilustrasi komputer. Virus Nipah bersifat zoonosis (ditularkan ke manusia dari hewan) dan pertama kali ditemukan di Malaysia dan Singapura pada orang-orang yang berhubungan dekat dengan babi. Awalnya diisolasi pada tahun 1999 setelah memeriksa sampel dari wabah ensefalitis dan penyakit pernapasan di antara pria dewasa di kedua negara tersebut.
Ilustrasi virus Nipah - Ensefalitis dan pneumonia yang disebabkan oleh virus Nipah, ilustrasi komputer. Virus Nipah bersifat zoonosis (ditularkan ke manusia dari hewan) dan pertama kali ditemukan di Malaysia dan Singapura pada orang-orang yang berhubungan dekat dengan babi. Awalnya diisolasi pada tahun 1999 setelah memeriksa sampel dari wabah ensefalitis dan penyakit pernapasan di antara pria dewasa di kedua negara tersebut. (KATERYNA KON / SCIENCE PHOTO LIBRA / KKO / Science Photo Library via AFP)

Baca juga: Virus Nipah Disebut 80 Kali Lebih Mematikan dari Covid-19

Pada gejala infeksi Virus Nipah dalam kasus yang berat, ensefalitis dan kejang akan muncul.

Serta dapat berlanjut menjadi mengalami koma dalam 24-48 jam, hingga dapat mengarah ke kematian.

Waktu seseorang mengalami gejala tersebut umumnya terjadi mulai 4 hari sampai 14 hari setelah terpapar virus Nipah.

Namun, beberapa laporan menyebutkan jika masa inkubasi akan dialami hingga 45 hari.

Proses Penularan Virus Nipah

Adapun proses seseorang dapat tertular virus Nipah dapat melalui:

a. Kontak langsung dengan hewan

Virus ini dapat menular ketika seseorang mengalami kontak langsung dengan hewan.

Baik zat ekskresi atau sekresi seperti urin, air liur, darah, atau sekresi pernapasan yang terinfeksi virus Nipah.

b. Mengonsumsi daging mentah dari hewan yang terinfeksi Virus Nipah

Daging mentah atau produk makanan mentah yang telah terkontaminasi dengan cairan tubuh dari hewan terinfeksi Virus Nipah maka dapat tertular.

Seperti nira sawit atau buah yang terkontaminasi kelelawar buah yang terinfeksi.

Baca juga: Sebabkan Dua Kematian di India, Bisakah Virus Nipah Jadi Wabah? Begini Kata Pakar

c. Kontak dengan orang yang terinfeksi Virus Nipah

Hal itu dapat tertular meskipun hanya kontak dengan cairannya seperti droplet, urin, atau darah.

Penularan dari manusia ke manusia umumnya terjadi pada keluarga atau tenaga kesehatan yang merawat pasien terinfeksi.

Seseorang yang Berisiko Tertular Virus Nipah

Setiap orang dari segala usia, ras, kelompok etnis, dan jenis kelamin berpotensi terpapar virus Nipah.

Terlebih ketika memiliki potensi kontak dengan hewan atau pasien terinfeksi.

Namun, terdapat beberapa pekerjaan atau kelompok berisiko yang memungkinkan seseorang terinfeksi penyakit virus Nipah:

1. Peternak babi atau petugas pemotong babi pada area peternakan yang dekat dengan populasi kelelawar buah

2. Pengumpul nira atau aren serta buah-buahan lain yang kemungkinan dikonsumsi kelelawar buah

Baca juga: Mengenal Virus Nipah yang Tewaskan 2 Warga India, Ini Penjelasannya

3. Petugas kesehatan yang melakukan perawatan terhadap pasien terinfeksi virus Nipah

4. Tenaga laboratorium yang melakukan pengelolaan spesimen pasien terinfeksi virus Nipah

5. Keluarga atau kerabat yang merawat pasien terinfeksi virus Nipah

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan