Kamis, 21 Agustus 2025

Kesehatan

Mengenal 2 Metode Pengobatan Atrial Fibrilasi, Gangguan Irama Jantung

Atrial fibrilasi atau gangguan irama jantung dapat diobati dengan menggunakan dua metode yaitu kateter ablasi dan cryoablation.

Penulis: Irma Rahmasari
Shutterstock
Ilustrasi terjadinya atrial fibrilasi, gangguan irama jantung 

"Kalau sudah lebih lanjut, tentu saja keberhasilan penyembuhannya akan lebih kecil, karena penyakit tidak hanya dari keempat pembuluh darah, tapi sudah masuk ke dalam jantung," lanjut dr Ignatius Yansen menjelaskan.

Sementara itu, untuk radiofrekuensi ablasi metode untuk menyembuhkan atrial fibrilasi dengan menggunakan tenaga gelombang radio atau gelombang panas melalui kateter ablasi.

"Jadi kateternya dapat menghantarkan panas dari 30 derajat hingga 40 derajat."

"Kemudian kita akan membuat titik demi titik di sekitar pembuluh darah paru untuk mengisolasi supaya fokus aritmia tidak masuk ke jantung," ungkap dr Ignatius Yansen.

Ilustrasi terjadinya atrial fibrilasi, gangguan irama jantung
Ilustrasi terjadinya atrial fibrilasi, gangguan irama jantung (freepik.com)

Baca juga: dr. Zaidul: Konsumsi 7 Kacang Almond Sehari Dapat Tingkatkan Kesehatan Jantung & Turunkan Kolesterol

2. Cryoablation

Cryoablation merupakan salah satu prosedur lainnya untuk pengobatan atrial fibrilasi dengan menggunakan balon dingin.

Balon dingin tersebut akan dimasukkan ke dalam pembuluh darah paru, kemudian didinginkan suhunya hingga minus 50 derajat.

"Kalau metode yang lama kita menggunakan kateter satu per satu kita titikin di sekitar paru."

"Sedangkan cryoablation kita hanya memasukkan balon dingin ke pembuluh darah paru, kemudian kita dinginkan dan suhunya bisa turun sampai minus 50 derajat."

Baca juga: Tidak Makan Malam, Ini Efeknya untuk Tubuh, dr. Zaidul Akbar: Hidup Akan Lebih Sehat

"Kemudian akan ada kondisi freezing, jadi efeknya sama, namun ini lebih cepat dari metode sebelumnya," papar dr Ignatius Yansen.

Lebih lanjut dr Ignatius Yansen menjelaskan, tindakan kateter ablasi membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 jam, sedangkan untuk cryoablation kurang dari 2 jam sudah dapat diselesaikan.

Untuk metode cryoablation, angka keberhasilan jauh lebih baik karena tingkat isolasinya juga lebih baik.

Selain itu, tingkat recovery time untuk pasien juga lebih baik dan lebih cepat dibandingkan dengan radiofrekuensi ablasi.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan