Selasa, 2 September 2025

Bantu Wujudkan Masa Depan Anak dengan Jaga Kesehatan dan Terapkan Hidup Bersih

Prof Hinky mengatakan, tercatat sebanyak 27,84 persen anak usia sekolah mengalami keluhan kesehatan contohnya diare atau pneumonia.

Tribunnews.com/Aisyah Nursyamsi
Konferensi pers 90 Tahun Kehadiran Lifebuoy di Indonesia: Konsisten Lindungi Kesehatan Keluarga Untuk Wujudkan Mimpi Pahlawan Masa Depan di Jakarta, Senin (19/8/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada harapan besar bagi generasi penerus agar berani bermimpi dan berinovasi demi mewujudkan masa depan yang lebih baik.

Namun, keberanian anak untuk memulai dan merawat mimpinya tentu harus diawali dari tubuh yang sehat.

Sayangnya, anak rentan terpapar penyakit.

Hal ini diungkapkan oleh Dokter spesialis anak Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A (K), M. TropPaed., menjelaskan.

“Jika kesehatan tidak terjaga, anak lebih rentan terhadap penyakit sehingga tidak dapat bertumbuh kembang secara optimal dan terkendala dalam meraih mimpi," ungkapnya konferensi pers 90 Tahun Kehadiran Lifebuoy di Indonesia: Konsisten Lindungi Kesehatan Keluarga Untuk Wujudkan Mimpi Pahlawan Masa Depan di Jakarta, Senin (19/8/2024).

Prof Hinky melanjutkan, tercatat sebanyak 27,84 persen anak usia sekolah mengalami keluhan kesehatan contohnya diare atau pneumonia.

Dua penyakit ini nyatanya mengganggu keseharian mereka, termasuk untuk bersekolah.

Jika tidak dicegah atau ditangani, maka ada banyak mimpi anak Indonesia yang terancam sirna karena terpaksa seringkali absen dari sekolah.

Oleh karena itu, menurut prof Hinky peran orang tua sangat dibutuhkan.

“Peran orang tua sangat besar dalam mencegah kedua penyakit tersebut dengan membiasakan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat," imbaunya.

Baca juga: Survei: Lima Penyakit Kritis Ini Paling Dikhawatirkan Masyarakat Indonesia, Apa Saja?

Beberapa kebiasaan yang bisa diterapkan oleh orang tua seperti cuci tangan pakai sabun (CTPS).

CTPS sebagai langkah pertama melindungi diri dari ancaman penyakit infeksi, setelah vaksin.

Sayangnya, hanya 46 persen anak usia sekolah yang sudah menerapkan perilaku CTPS.

"Padahal, data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) terbaru menunjukkan kebiasaan CTPS dapat menekan risiko diare sebesar 23-40 persen, dan mencegah penyakit pernapasan seperti pneumonia sebesar 16-21 persen ” lanjut Prof. Hinky.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan