Kamis, 14 Agustus 2025

Virus Mpox

Sering Dianggap Sama, Ternyata Ini Perbedaan Mpox dengan Penyakit Cacar Biasa

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Penyakit Tropik Infeksi RS Pondok Indah, dr. Hadianti Adlani ungkap perbedaan cacar air dengan mpox.

France24
Ilustrasi mpox atau cacar monyet 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyakit Mpox juga lebih dikenal sebagai cacar monyet. 

Gejalanya mirip dengan cacar pada umumnya, yaitu demam, sakit kepala, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening. 

Penyakit kulit ini akan berkembang ketika ruam muncul yang kemudian menjadi lesi sampai akhirnya mengelupas.

Walau terkesan sama, nyatanya Mpox punya perbedaan dengan cacar biasa. 

Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Penyakit Tropik Infeksi RS Pondok Indah – Bintaro Jaya dr. Hadianti Adlani, Sp. P.D, Subsp. P.T.I. (K). 

"Salah satu ciri paling khas dari Mpox adalah adanya limfadenopati atau pembesaran kelenjar getah bening," ungkap dr Hadianti pada keterangannya, Jumat (30/8/2024). 

Kemungkinan kematian dari penyakit Mpox berkisar antara 3-6 persen. 

Sementara pada penderita cacar air, demam dialami hingga 39 derajat Celcius dengan ruam yang muncul di hari pertama hingga kedua infeksi. 

Ruam yang muncul diawali dengan makula, papula, vesikel-pustul, hingga diakhiri dengan pustul dan krusta. 

Ciri khas dari cacar air adalah ruam gatal. Cacar air sangat jarang menyebabkan kematian.

Baca juga: 6 Hal yang Harus Dihindari agar Tak Tertular Mpox, Ketahui juga Gejalanya

Demam dan ruam juga dialami oleh penderita campak. 

Umumnya penderita campak mengalami demam tinggi hingga 40,5 derajat Celcius dengan ruam yang muncul setelah hari kedua hingga keempat. 

Ruam dapat muncul mulai dari kepala dan menyebar hingga ke tangan dan kaki. 

Ciri khas dari campak adalah adanya koplik spots atau bercak putih di area mulut.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan