Senin, 17 November 2025

Selama Ini Salah Fokus? Ternyata Kepadatan Tulang Anak Lebih Penting dari Tinggi Badan

Kepadatan tulang anak lebih penting untuk kesehatan jangka panjang karena masa anak dan remaja jadi fase emas bangun tabungan tulang

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
freepik
TULANG ANAK - Kesehatan tulang pada anak dan remaja kembali menjadi sorotan para tenaga medis.  Tidak hanya terkait pertumbuhan tinggi badan, namun juga sebagai pondasi kesehatan tulang hingga usia lanjut. 

Ringkasan Berita:
  • Kesehatan tulang anak tak hanya soal tinggi badan, tetapi juga kepadatan tulang yang menentukan kekuatan hingga dewasa.
  • Masa anak dan remaja adalah periode penting ketika tulang bertambah panjang, tebal, dan padat hingga mencapai puncaknya di usia 20–30 tahun.
  • Nutrisi, sinar matahari, olahraga, dan hormon pubertas menjadi faktor utama membentuk “tabungan tulang” untuk mencegah rapuhnya tulang di masa depan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesehatan tulang pada anak dan remaja kembali menjadi sorotan para tenaga medis. 

Tidak hanya terkait pertumbuhan tinggi badan, namun juga sebagai pondasi kesehatan tulang hingga usia lanjut.

Anggota Unit kerja Koordinasi (UKK) Endokrinologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Frieda Susanti, SpA, Subs Endo(K), PhD membeberkan secara gamblang bagaimana tulang bekerja, tumbuh, dan mencapai kekuatan maksimal. 

Menurutnya, orang tua sering kali hanya fokus pada tinggi badan, padahal struktur dan kepadatan tulang memiliki peran jangka panjang yang tidak kalah penting.

Ia mengawali dengan menjelaskan bahwa tulang bukan sekadar rangka tubuh. 

Baca juga: Mengenal EOS 3D, Metode Pencitraan Aman Untuk Atasi Masalah Postur dan Tulang Tubuh

Tulang memiliki struktur kompleks terdiri dari diafisis, metafisis, epifisis, dan growth plate  yang menjadi pusat pertumbuhan panjang.

“Anak akan masih bisa tumbuh kalau lempeng pertumbuhannya masih terbuka,” jelasnya pada Seminar Media yang diadakan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia di Jakarta, Minggu (16/11/2025). 

Pada masa pertumbuhan, tulang anak mengalami bone modeling, yaitu bertambah panjang sekaligus bertambah tebal. 

Hal ini hanya terjadi pada anak dan remaja. Setelah dewasa, proses berubah menjadi remodeling, tanpa peningkatan panjang atau tinggi badan.

Yang sering tidak disadari, tulang tidak hanya bertambah ukuran, tetapi juga bertambah densitas. 

Peningkatan densitas terbesar terjadi saat remaja dan mencapai puncak pada usia 20 hingga 30 tahun. 

Setelah itu, kepadatan secara alami menurun.

Karena itu, masa anak dan remaja menjadi fase krusial membangun “tabungan tulang” untuk masa tua. 

Frida mengilustrasikannya dengan perbandingan sederhana mengenai puncak kepadatan tulang (peak bone mass). 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved