Prabowo Berencana Gelontorkan Rp 5 Triliun untuk Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Cukupkah Anggarannya?
Wacana medical check up gratis ini, kata Dicky juga perlu menyasar pada kelompok rentan seperti orang lanjut usia dan anak-anak.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto berencana menyiapkan medical check up gratis untuk 52 juta penduduk.
Kurang lebih akan ada sekitar Rp 5 triliun anggaran yang diluncurkan untuk program terkait.
Baca juga: Tinjau Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Hambalang, Gibran Ingatkan Jaga Kualitas Makanan Sesuai Gizi
Lantas, cukupkah anggaran tersebut untuk pemeriksaan kesehatan gratis? Terkait hal ini, Pengamat Kesehatan Masyarakat, Dicky Budiman beri tanggapan.
"Kalau bicara dengan jumlah seperti itu, saya kira skrining Tuberkolosis (TB) bisa dimungkinkan dilaksanakan karena biaya relatif rendah. Apa lagi jika menggunakan metode seperti pemeriksaan dahak atau skrining gejala," ungkap Dicky pada keterangannya, Jumat (27/9/2024).
Baca juga: Rapha Medistra Indonesia bersama Klinik BGC Gelar Event Cek Kesehatan Gratis
Hanya beberapa kasus yang memerlukan toraks atau rontgen.
Sedangkan penyakit lain bisa saja dilakukan untuk diabetes atau fungsi ginjal.
Tapi ini tentu akan sangat bergantung alat atau laboratorium yang digunakan.
"Artinya secara umum kalau memang tidak banyak untuk TB saja yang di skrining sangat dimungkinkan (cukup)," imbuh Dicky.
Namun, menurut Dicky Indonesia masih punya beberapa penyakit yang masih menjadi kekhawatiran.
Setidaknya ada tiga penyakit yang masih menjadi momok.
Selain diabetes, ada hipertensi dan tuberkulosis.
Ketiga penyakit ini dapat mengurangi beban anggaran kesehatan kedepannya.
Di sisi lain, menurut Dicky ada hal lain yang benar-benar perlu diperhatikan.
Seperti adanya riwayat korupsi, termasuk di sektor kesehatan.
Haidar Alwi Sebut Dugaan Pertemuan Jokowi dan Prabowo Bahas Kapolri Tidak Berdasar |
![]() |
---|
Diaspora Tak Lagi Diabaikan, Kemlu RI Resmi Bentuk Direktorat Khusus |
![]() |
---|
Profil Arief Prasetyo Adi, Dikabarkan Dicopot dari Kepala Bapanas |
![]() |
---|
Komisi II DPR Tak Persoalkan 'Gemuknya' Wakil Menteri di Kabinet Prabowo: Tergantung Beban Kerjanya |
![]() |
---|
SK Kepengurusan PSI Cepat Terbit, Raja Juli Antoni Puji Menteri Hukum, Singgung Janji Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.