Kenali Gejala Gegar Otak Seperti yang Dialami Aurelie Moeremans, Kapan Harus Periksa ke Dokter?
Bintang film Aurelie Moeremans mengaku mengalami gegar otak usai kecelakaan. Kenali gejalanya. Kapan harus ke dokter?
Penulis:
Anita K Wardhani
Editor:
Malvyandie Haryadi
Gejala gegar otak dipilah berdasarkan tingkat keparahannya.
Salah satu tanda khas yang perlu dicurigai dari gegar otak adalah munculnya memar atau luka di kepala.
Selain itu, gejala gegar otak juga bisa timbul dalam waktu beberapa menit hingga beberapa hari setelah terjadinya benturan di kepala.
Pada gegar otak ringan. gejala yang dirasakan hanya berlangsung selama kurang dari 15 menit.
Gegar otak ringan tidak menyebabkan pingsan atau kehilangan kesadaran dengan gejala sebagai berikut:
- Nyeri kepala ringan
- Ada benjolan di kepala
- Pusing yang berlangsung hanya sebentar
- Kebingungan
- Mual
- Sensitif terhadap cahaya atau suara
- Sulit berkonsentrasi
Gegar otak sedang
Gejala gegar otak sedang umumnya mirip dengan gegar otak ringan, tetapi dapat bertahan lebih dari 15 menit. Penderita gegar otak sedang juga umumnya tidak mengalami kehilangan kesadaran dan mereka bisa kembali beraktivitas setelah gejala gegar otak hilang. Gejala gegar otak sedang antara lain:
- Sakit kepala terus-menerus
- Kebingungan
- Pusing
- Mual dan muntah
- Perubahan suasana hati
- Kelelahan
- Sulit tidur
- Ada gangguan keseimbangan atau koordinasi
- Gegar otak berat
Gegar otak berat ditandai dengan kehilangan kesadaran, bahkan hanya untuk beberapa detik. Orang yang mengalami gegar otak berat mungkin juga akan merasakan beberapa gejala lain, seperti:
- Sakit kepala berat
- Kebingungan atau disorientasi
- Bicara tidak jelas
- Muntah berulang kali
- Kejang
- Sulit menjaga keseimbangan tubuh
- Hilang ingatan (amnesia)
Pada kasus gegar otak ringan dan sedang, gejala akan membaik dalam beberapa hari atau minggu. Sementara pada kasus gegar otak berat, gejala yang muncul biasanya tidak akan membaik atau justru bisa semakin parah, sehingga membutuhkan pertolongan medis dengan segera.
Pertolongan Pertama pada Gegar Otak
Saat Anda mengalami atau melihat ada orang yang terkena gegar otak atau mengalami cedera kepala, ada beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa diberikan, antara lain:
Berhenti dari aktivitas
Jika kepala Anda terbentur dengan keras, segeralah hentikan aktivitas. Beristirahatlah dan tenangkan diri. Ini penting dilakukan karena otak membutuhkan waktu untuk pulih.
Jika Anda tetap memaksakan diri untuk menjalani aktivitas seperti biasa, dikhawatirkan gegar otak menjadi makin parah.
Batasi pergerakan kepala dan leher
Usahakan untuk membatasi aktivitas yang membuat kepala dan leher tersentak atau terdorong selama beberapa minggu. Ini penting untuk diperhatikan agar gegar otak yang Anda derita dapat segera pulih.
Hal penting yang harus Anda perhatikan ketika mengalami gegar otak atau cedera kepala adalah risiko terjadinya cedera pada saraf leher. Oleh karena itu, saat menolong seseorang yang mengalami cedera kepala, jagalah posisi kepala dan lehernya tetap stabil dan tidak tertekuk.
Ini penting untuk diperhatikan karena cedera pada saraf leher dan tulang belakang dapat mengakibatkan kelumpuhan. Untuk meminimalkan hal ini dan jika memang memungkinkan, Anda bisa memberikan penderita gegar otak cervical atau neck collar sebagai alat penyangga, agar posisi kepala dan lehernya tetap stabil.
Perhatikan perubahan perilaku
Amati apakah terdapat perubahan perilaku, terlebih jika gegar otak terjadi pada anak-anak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.