Selasa, 12 Agustus 2025

Cacar Api Bisa Sebabkan Nyeri Saraf Bertahun-Tahun, Ini Penjelasan Ahli

Merekomendasikan vaksinasi cacar api bagi orang dewasa berusia di atas 50 tahun serta individu berusia 18 tahun ke atas dengan kondisi imunokompromais

WHO
PENYEBARAN KASUS CACAR API - Herpes Zoster atau yang lebih dikenal dengan cacar api merupakan penyakit yang disebabkan oleh reaktivasi virus Varicella-Zoster (VZV). Virus ini awalnya menyebabkan cacar air dan tetap berada dalam tubuh dalam kondisi tidak aktif selama bertahun-tahun. Namun, pada kondisi tertentu, terutama ketika sistem kekebalan tubuh melemah, virus ini dapat kembali aktif dan menyebabkan Herpes Zoster. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Herpes Zoster atau yang lebih dikenal dengan cacar api merupakan penyakit yang disebabkan oleh reaktivasi virus Varicella-Zoster (VZV).

Baca juga: Penyakit Cacar Api, Usia Faktor Risiko Paling Berpengaruh, Rawan Landa Usia 50 Tahun ke Atas

Virus ini awalnya menyebabkan cacar air dan tetap berada dalam tubuh dalam kondisi tidak aktif selama bertahun-tahun.

Namun, pada kondisi tertentu, terutama ketika sistem kekebalan tubuh melemah, virus ini dapat kembali aktif dan menyebabkan Herpes Zoster.

Penyakit ini lebih sering terjadi pada orang dewasa, khususnya mereka yang berusia di atas 50 tahun.

Seiring bertambahnya usia, daya tahan tubuh seseorang semakin menurun, sehingga risiko terkena Herpes Zoster pun meningkat.

Selain itu, mereka yang memiliki penyakit penyerta, seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, atau gangguan autoimun, juga lebih rentan terhadap infeksi ini.

"Seiring bertambahnya usia, sistem imun tubuh melemah, sehingga risiko seseorang terkena Herpes Zoster semakin tinggi," kata Head of Medical Adult Vaccine GSK Indonesia, dr Johan Wijoyo di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2025).

Baca juga: Anak-anak Rentan Tertular Cacar Air dan Gondongan saat Musim Liburan, Berikut Saran Dokter

"Lansia juga lebih rentan mengalami komplikasi serius akibat penyakit ini, seperti nyeri berkepanjangan atau gangguan saraf," lanjutnya.

Cacar api biasanya ditandai dengan munculnya ruam merah yang terasa nyeri di satu sisi tubuh atau wajah.

Ruam ini dapat berkembang menjadi lepuhan yang berisi cairan dan membutuhkan waktu pemulihan sekitar dua hingga empat minggu.

Sebelum ruam muncul, penderita seringkali mengalami gejala awal seperti sensasi terbakar atau nyeri pada area tertentu di tubuh, demam ringan, sakit kepala, dan kelelahan.

Salah satu komplikasi paling umum dari cacar api adalah Nyeri Pasca Herpes (NPH), yaitu nyeri saraf yang berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah ruam sembuh.

Menurut dr. Johan, kondisi ini dapat berdampak signifikan terhadap kualitas hidup pasien, terutama lansia.

Baca juga: Donald Trump Ingin AS Keluar dari Keanggotaan, WHO Ingatkan Kenangan Manis saat Atasi Cacar

"Beberapa pasien yang mengalami NPH mengeluhkan kesulitan tidur, sulit bergerak, dan bahkan mengalami gangguan emosional seperti depresi karena nyeri yang tak kunjung hilang," jelasnya.

Selain NPH, cacar api juga dapat menyebabkan komplikasi lain seperti gangguan penglihatan apabila infeksi terjadi di sekitar mata, gangguan pendengaran dan keseimbangan jika virus menyerang saraf di sekitar telinga, serta infeksi bakteri pada luka lepuhan.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan