5 Tanda Darurat Kesehatan dari Tubuh yang Sering Terlewat, Tak BAB 3 Hari Jadi "Red Alert"
Berikut ini adalah beberapa tanda darurat kesehatan dari tubuh yang sering terlewatkan, salah satunya tidak BAB 3 hari.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Banyak yang mengira bahwa buang air hanyalah rutinitas biasa, sesuatu yang terjadi begitu saja tanpa perlu diperhatikan. Hingga suatu hari, napas terasa lebih berat dari biasanya, dengan bau mulut yang tak kunjung hilang meski sudah berkumur berkali-kali.
Bukan hanya itu, kulit mulai berjerawat tanpa sebab, dan setiap malam tidur selalu gelisah. Setelah mencari tahu, ternyata tubuh sedang memberi peringatan halus. Ada ‘kotoran’ yang seharusnya sudah dibuang, tetapi masih tertahan.
Banyak yang berpikir bahwa sinyal tubuh untuk mengeluarkan kotoran hanya sebatas mulas atau keinginan mendesak ke toilet. Padahal, tubuh sering kali berteriak dengan cara yang lebih halus, bahkan dengan tanda-tanda yang tak terduga.
Apa saja tanda-tanda tersebut? Diungkap oleh brilio.net, Senin (17/2), yuk belajar bersama!
1. Bau napas yang lebih tajam
Bau napas yang tidak biasa atau lebih tajam dari biasanya bisa menjadi pertanda bahwa tubuh sedang berusaha mengeluarkan zat sisa atau racun. Ini bisa terjadi ketika tubuh perlu membuang kotoran melalui urine, feses, atau keringat, tetapi sistem ekskresi utama (ginjal, usus, atau kulit) tidak bekerja dengan optimal.
Ketika tubuh tidak membuang limbah dengan baik, zat sisa bisa masuk ke dalam aliran darah dan akhirnya keluar melalui paru-paru. Ini dapat menyebabkan napas berbau tidak sedap.
2. Sering kentut
Gas yang terperangkap di dalam usus bisa menjadi tanda bahwa ada limbah yang belum dikeluarkan. Jika sering kentut tetapi tidak merasa ingin BAB, itu bisa menjadi sinyal bahwa tubuh sedang "mengingatkan" untuk segera mengosongkan usus.
Gas yang tertahan biasanya berasal dari fermentasi makanan di usus besar atau udara yang tertelan saat makan dan minum. Penyebabnya bisa dari mengunyah makanan terlalu cepat, sampai keseimbangan bakteri di pencernaan yang terganggu.
Baca juga: Cegah Sembelit dengan Terapkan 5 Tips Berikut, Termasuk Perbanyak Serat hingga Probiotik
3. Sembelit
Normalnya, seseorang bisa BAB setiap hari atau setidaknya 3-4 kali dalam seminggu. Jika 3 hari tidak BAB itu ‘Red Alert’ bagi pencernaan. Risiko infeksi, mual, atau perut kembung bakal meningkat.
6 Hal yang Harus Dihindari agar Tak Tertular Mpox, Ketahui juga Gejalanya |
![]() |
---|
5 Fakta Mpox yang Dinyatakan sebagai Darurat Kesehatan Global, Tak Menular seperti Covid-19 |
![]() |
---|
WHO Tetapkan Mpox Darurat Kesehatan Global, Kemenkes Beri Imbauan pada Pelaku Perjalanan |
![]() |
---|
Selain Diare, Ketahui Tiga Penyakit Gangguan Pencernaan pada Anak yang Perlu Diwaspadai Orang Tua |
![]() |
---|
Anak dengan Down Sindrom Rentan Terkena Sembelit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.